Masalah Sampah Berdampak pada Menurunnya Kualitas Air dan Udara di DIY

Photo Author
- Minggu, 14 Juli 2024 | 18:30 WIB
 Fandy Arrifqi saat menyampaikan hasil analisis big data. (Foto: Devid Permana)
Fandy Arrifqi saat menyampaikan hasil analisis big data. (Foto: Devid Permana)


Krjogja.com - YOGYA - Pares Indonesia kembali merilis hasil analisis big data yang kali ini mengungkap terkait dampak sampah terhadap kualitas udara dan air. Hasilnya masalah tata kelola sampah berdampak pada menurunnya kualitas air dan udara di DIY.

Menurut Peneliti Pares, Fandy Arrifqi, dari data pergerakan kualitas udara DIY, kuaitas udara di DIY selalu memburuk ketika PTST Piyungan ditutup. Hal ini menunjukkan adanya korelasi antara masalah sampah dengan masalah pencemaran udara.

Demikian pula dengan data tren kasus pneumonia/penyakit pernapasan di DIY (data Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Januari-Oktober 2023). Menurut Fandy, menurunnya kualitas udara di DIY berbanding lurus dengan meningkatnya kasus penyakit pernafasan di DIY.

Baca Juga: NIK Resmi Sebagai NPWP Mulai 1 Juli 2024

"Meskipun kualitas air dan udara di DIY semakin buruk, tapi belum menjadi perhatian utama masyarakat," terang Fandy dalam acara rilis analisis big data di BRI Work Fisipol UGM, Jumat (12/7/2024).

Selaku narasumber Eko Suwanto (Ketua Komisi A DPRD DIY), Dias Prasongko (Peneliti PolGov) da Sri Wahyuningsih (Pengelola Sekolah Air Hujan Banyu Bening) dengan host Naura Iftika (Peneliti Pares Indonesia)

Lebih lanjut dijelaskan Fandy, kesimpulan lain dari hasil analisis big data ini, pemerintah belum melakukan komunikasi yang baik terkait isu pencemaran air dan udara di media sosial. Selain itu tidak ada mekanisme pelaporan yang jelas terkait isu pencemaran air dan udara.

Baca Juga: Mas Dewan dan Haji Gaul Semangati Rekan Sedadu Galanduma

"Respons pemerintah kurang dalam menghadapi isu pencemaran air dan udara. Pemerintah hendaknya juga memberi fokus pada kualitas air dan udara, mengingat keduanya merupakan dampak dari permasalahan sampah," pungkas Fandy. (Dev)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X