Krjogja.com - YOGYA - Berikut ini perkembangan iklim di DIY berdasarkan analisis dari Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Kepala Stasiun Klimatologi DIY Reni Kraningtyas
1. Berdasarkan pengamatan gejala fisis dan data dinamika atmosfer - laut terkini menunjukkan, bahwa :
- Angin di wilayah Indonesia selatan ekuator bertiup dari arah timur ke tenggara mengindikasikan Monsun Australia masih aktif.
- Analisis Indeks El Nino Southern Oscillation (ENSO) hingga dasarian II September 2024 menunjukkan kondisi netral dan diprediksi menjadi La Nina lemah pada Oktober 2024.
- Analisis Dipole Mode Index (DMI) hingga dasarian II September 2024 dalam kategori netral dan diprediksi tetap dalam kondisi netral hingga awal tahun 2025.
Baca Juga: Jelang Pilkada 2024 Dispendukcapil Sukoharjo Buka Pelayanan Rekam KTP-el Sabtu di Kecamatan
- Analisis Madden Julian Oscillation (MJO) pada dasarian II September 2024 tidak aktif di wilayah Indonesia.
- Analisis anomali suhu muka air laut di perairan selatan DIY -2.0°C s/d 1.0°C atau dalam kategori dingin – normal bila dibandingkan dengan kondisi normalnya dengan suhu berkisar antara 24°C s/d 26°C.
2. Curah hujan DIY tiga dasarian ke depan (dasarian III September – II Oktober 2024) diprediksi rendah - menengah berkisar antara 20 - 75 mm dengan sifat hujan bervariasi bawah normal ke atas normal.
3. Dalam tiga bulan ke depan, curah hujan di wilayah DIY diprediksi, sebagai berikut :
- Curah hujan bulan Oktober 2024 diprediksi berkisar 51 - 300 mm (kriteria rendah - menengah) dengan sifat hujan bervariasi bawah normal – atas normal.
- Curah hujan bulan November 2024 diprediksi berkisar 151 - 500 mm (kriteria menengah - tinggi) dengan sifat hujan bervariasi normal - atas normal.
- Curah hujan bulan Desember 2024 diprediksi berkisar 201 - >500 mm (kriteria menengah - sangat tinggi) dengan sifat hujan bervariasi bawah normal - atas normal.