Jambore Penggalang 106 Tahun Kanisius Diikuti 1.008 Siswa

Photo Author
- Kamis, 17 Oktober 2024 | 22:25 WIB
  Para siswa saat mengikuti Jambore Penggalang 106 Tahun Kanisius. ( Foto: Devid Permana)
Para siswa saat mengikuti Jambore Penggalang 106 Tahun Kanisius. ( Foto: Devid Permana)


Krjogja.com, YOGYA - Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta menggelar Jambore Penggalang 106 Tahun Kanisius di Bumi Perkemahan Candi Prambanan, 16-18 Oktober 2024. Jambore dikemas dalam bentuk kemah budaya bertema 'Penggalang Kanisius Tak Gentar-Terlibat Aktif, Generasi Tangguh dan Reflektif'.

Ketua Badan Pengurus Yayasan Kanisius, Romo Yohanes Heru Hendarto SJ menuturkan, kegiatan ini menjadi salah satu bentuk mensyukuri 106 tahun Yayasan Kanisius yang didirikan pada 21 Oktober 1918. "Kita bersyukur karena para pendahulu telah mewarisi karya pendidikan yang begitu besar yaitu Yayasan Kanisius ini," katanya kepada wartawan saat jumpa pers, Rabu (16/10/2024).

Turut hadir antara lain, Romo Thomas Surya Awangga SJ (Sekretaris Yayasan Kanisius), Nur Sukapti (Kepala Yayasan Kanisius), Romo Ignatius Aria Dewanto SJ (Pengurus Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta) dan Kensi Jati Hananingrum (Ketua 2 Jambore Penggalang Kanisius).

Baca Juga: Cek Zona Wilayah dan Ketersediaan PSU, Dinperkim Demak Monitoring Pembangunan Perumahan

Kensi Jati Hananingrum mengatakan, jambore ini diikuti 1.008 peserta adik-adik Pramuka Penggalang (siswa kelas 6 SD) se Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta. Yaitu dari KSK Sleman Timur, Sleman Barat, Gunungkidul, Kulonprogo, Kota Yogyakarta, dan Bantul.

Menurut Kensi, jambore penggalang sengaja dikemas dalam bentuk kemah budaya, dengan harapan generasi muda (siswa Kanisius) tetap bangga dengan kebudayaannya, di tengah perkembangan zaman yang sangat cepat. Jambore juga sengaja digelar di kompleks Candi Prambanan, karena ini sangat menggambarkan kebudayaan Indonesia.

"Melalui kegiatan Kemah Budaya ini, adik-adik penggalang diharapkan dapat terlibat aktif dalam mengamalkan kode kehormatan Dasa Dharma dan Tri Satya. Tercipta generasi yang tangguh dan reflektif sebagai perwujudan dari 5 nilai dasar Kanisius, yaitu kedisiplinan, keunggulan, kepedulian, kejujuran, dan kemerdekaan," katanya.

Baca Juga: Parade Teater Linimasa #7, Anak-Anak Bergembira dan Seni Menghiasi Kota Yogyakarta


Dijelaskan Kensi, dalam kemah budaya ini dihadirkan dinamika kampung (4 kampung), untuk melatih siswa hidup bermasyarakat, di mana di setiap kampung dipimpin oleh Lurah dan Carik oleh panitia. Peserta juga dibekali keterampilan kepramukaan dan diajak berefeksi pada malam harinya. "Kebiasaan-kebiasaan baik selama berkemah diharapkan terbawa di kehidupan nyata adik-adik," katanya. (Dev)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X