AI Kolaborasi Teknologi dan Manusia, Lebih Produktif Tetap Menjaga Orisinalitas Karya Seni

Photo Author
- Selasa, 5 November 2024 | 06:50 WIB
Seminar Fakultas  Seni Media Rekam (FSMR)  ISI Yogyakarta dalam rangkaian JMMK ke-16 Tahun 2024  (Foto : Juvintarto)
Seminar Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) ISI Yogyakarta dalam rangkaian JMMK ke-16 Tahun 2024 (Foto : Juvintarto)

Krjogja.com - YOGYA - Kemunculan Artificial Intelligence (Al) menjadi salah satu tanda masuknya cara otomatisasi. Dalam bidang seni, AI telah memperluas peluang kolaborasi antara manusia dengan teknologi.

Dalam berkarya seni, AI menyingkat sebuah proses panjang menjadi sangat singkat untuk menghasilkan sebuah ciptaan baru. Seniman bisa menjadi lebih produktif tanpa mengurangi orisinalitas karya seninya.

"Seni media rekam menjadi salah satu bidang seni yang sangat dekat dengan teknologi, di satu sisi keberadaan teknologi kecerdasan buatan seperti AI sebagai alat bantu sangat menguntungkan dalam kemudahan menciptakan karya seni, namun juga menimbulkan keresahan dan kegelisahan kecerdasan buatan ini akan menggantikan peran seniman," ungkap Ketua Panitia Seminar Heri Nugroho, MSn kepada wartawan di Seminar Media Rekam, Senin (4/11/2024) di KJ Hotel.

Baca Juga: IDR Group Buka Cabang Baru IDR Laundry dan RelaxSpa

Disebutkan Seminar 2 hari (4-5/11) yang dihelat Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) ISI Yogyakarta dalam rangkaian pameran Jalan Menuju Media Kreatif (JMMK) ke-16 Tahun 2024 ini membawa tema "Kreatvitas dan Keterampilan Seni pada Era Otomatisasi: Perspektif Moral dan Etika".

Menghadirkan narasumber Akademisi Bidang Ilmu Filsafat Universitas Sanata Dharma yaitu Dr. Johanes Haryatmoko SJ dan Akademisi Bidang Ilmu Film & Televisi, Yogyakarta Dr Deddy Setyawan MSn.

Selanjutnya sejauh mana Al bisa memerankan fungsinya sekadar sebagai alat pencipta karya, tidak masuk pada wilayah privat seniman atas karyanya?

Baca Juga: Usung Konsep Edusport Keluarga, HAPPYTOPIA Hadir di Balai Kota Sleman

"Seniman memiliki ruang untuk menjawab dengan sikap berkarya yang tetap mengedepankan tanggung jawab penuh atas karya dan proses penciptaan," ungkap Dekan FSMR ISI Yogyakarta Dr Edial Rusli SE MSn menambahkan.

Hadir juga pemakalah dari luar lingkungan ISI Yogyakarta yang turut meramaikan semininar yaitu dari Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang, Universitas Negeri Makasar, Universitas Dinamika Surabaya, Institut Seni Indonesia Surakarta, Universitas Gadjah Mada, UPN Veteran Jawa Timur, Institut Teknologi dan Bisnis PalComTech, dan Universitas Putra Indonesia "YPTK"Padang. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X