Survei Perilaku Pemilih DIY, Perlu Literasi Digital dan Pendekatan Budaya

Photo Author
- Senin, 2 Desember 2024 | 07:07 WIB
Paparan Hasil Survei Perilaku Pemilih di DIY  (Foto : Juvintarto)
Paparan Hasil Survei Perilaku Pemilih di DIY (Foto : Juvintarto)

Krjogja.com - YOGYA - Selain literasi digital, sebagai daerah dengan nilai-nilai budaya yang kuat DIY perlu memiliki format pendidikan politik kewarganegaraan yang khas, dimana nilai-nilai kebangsaan akan bertautan & beririsan dengan nilai-nilai budaya Jawa.

Dengan warga beragam dalam akses informasi perlu menggalakkan produksi dan distribusi konten yang berkaitan dengan politik/pemilu secara lebih merata.

"Sekaligus menguatkan Keistimewaan Yogyakarta, dimana warga bergiat politik namun dalam pendekatan kebudayaan yang massif. Karenanya pihak-pihak terkait didorong untuk berkolaborasi dan bersinergi," tegas Koordinator Survei Perilaku Pemilih Pemilu 2024 di Provinsi DIY, Ranggabumi Nuswantoro SSos MA Jumat (29/11) di Dubai Ballroom, Hotel Grand Serela, Jalan Magelang Km 4 Sleman.

Baca Juga: Olah Sampah TOSS

Survei yang dilakukan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DIY ini mengambil 800 responden dari 7 dapil/daerah pemilihan, serta paparan hasil analisis korelasi dan regresi linier pada bab-bab sebelumnya.

Turut memberikan masukan Ketua KPU DIY Ahmad Shidqi dan Guru Besar Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi UNY Prof Dr Emmanuel Kus Eddy Sartono MSi.

Dikatakan optimalisasi televisi dan radio lokal, hingga peningkatan engagement bagi konten di media sosial terpilih perlu dilakukan.

"Strategi komunikasi yang dijalankan hendaknya mulai menggunakan pendekatan multimedia, multiplatform, dan multichannel," jelas Ketua Program Studi S1 Ilmu Komunikasi FISIP UAJY tersebut.

Baca Juga: Cinta Tak Seindah Drama Korea Diputar di JAFF, Ernest dan Meira Ungkap Jadi 'Gambling' Mendebarkan

Maka perlu mendorong partai politik untuk meningkatkan performa komunikasi berbasis media digital.

"Pemerintah bisa lewat Kesbangpol/Diskominfo diharapkan memfasilitasi pelatihan bagi partai politik," tandasnya.

Juga perlunya peningkatan kapasitas kewarganegaraan warga DIY dengan memformulasikan nilai dan prinsip pokok budaya Jawa yakni Sangkan Paraning Dumadi, Hamemayu Hayuning Bawana, Manunggaling Kawula Gusti dengan pendidikan politik. Harapannya nanti dalam menjalankan kewajiban sebagai warga negara.

"Menggalakkan literasi informasi termasuk di media digital, supaya terbangun kapasitas & kapabilitas warga dalam berdeliberasi," ujarnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X