Krjogja.com - YOGYA - Film terbaru besutan Imajinari berjudul Cinta Tak Seindah Drama Korea diputar di ajang Jogja NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024, Minggu (1/12/2024). Film yang ditulis dan disutradarai Meira Anastasia ini baru akan tayang di bioskop nasional pada 5 Desember nanti meski sebelumnya telah melalui gala premiere di Jakarta.
Keberanian Cinta Tak Seindah Drama Korea tampil di JAFF tampaknya menjadi sebuah perjudian bagi pasangan suami istri Ernest Prakasa dan Meira Anastasia. Ernest yang bertindak sebagai produser film tersebut mengakui bahwa tidak mudah untuk memutuskan membawa sebuah film ke JAFF.
Beberapa waktu lalu, Ernest pernah melakukan hal sama dan mendapatkan review miring pada film yang dibuatnya. Tapi ternyata tak menyurutkan mentalnya untuk membawa film besutan sang istri, Meira ke JAFF 2024.
"JAFF ini unik, untuk kami membawa ke sinu menjadi perjudian. Kalau menang, nanti tanggal 5 (Desember) film tayang review baik, jadi publisitas baik untuk kami. Kita tidak tahu apakah reviewnya baik atau tidak. Empat hari jelang tayang. Ini perjudian, tapi kami percaya untuk menghadapi hal ini, yasudah hadapi bersama," ungkap Ernest ketika berbincang dengan media di Empire XXI Yogyakarta.
Ernest memang memberikan kepercayaan penuh pada Meira untuk mengerjakan film yang mengambil lokasi syuting di Korea dan Indonesia ini. Terlebih, ia sama sekali tak mengikuti drama Korea yang menjadi inspirasi Meira membuat film ini.
"Aku bukan penonton drama Korea, jarang mengikuti. Ketika baca skenario dari Meira, ada sensasi unik. Aku percaya kemampuan menulis Meira tapi ini ada kebaruan asyik yang membuatkan seperti mengerjakan area yang asing tapi inilah bukti dia sutradara visioner. Ketika kita gala premier baru di situ, rasa dan reaksi penonton yang dia bidik dan kejar dapat. Aku baru menyadari visi sutradara yang oke," sambung Ernest.
Senada dengan Ernest Jerome Kurnia, sebagai Julian dan Ganindra Bimo, sebagai Bimo sempat bingung dengan apa yang hendak disampaikan Meira dalam film tersebut. Keduanya baru memahani bagaimana tujuan yang hendak dicapai Meira saat gala premiere berjalan.
Baca Juga: Gempur Rokok Ilegal, Marwoto Kawer Sukses Kocok Perut Penonton
"Saya juga tak paham dengan drama Korea, budaya dan musiknya. Jadi aku belajar meski saat adegan merasa banyak yang tidak masuk akal untukku. Tapi saat gala premier baru menyadari, oh begitu ya ternyata. Pilihan tepat untuk memproduksi film ini," ungkap Jerome.
Bagi Ganindra Bimo, perasaannya ketika kali pertama menyaksikan Cinta Tak Seindah Drama Korea seperti saat menonton sepakbola Timnas Indonesia. Ia merasa beruntung bisa terlibat dalam film pertama Meira Anastasia itu.
"Aku bersyukur dari sekian banyak aktor pilihannya jatuh padaku. Sekian lama ingin punya karakter yang lovable, cute dan green flag. Kesampaian saat ini. Kalian harus menonton ya. Pengalaman luar biasa seperti nonton timnas tanding. Komentarnya banyak saat film berjalan. Adegan klimaks seperti cetak gol. Ini yang kurasakan," pungkas Bimo.
Sementara bagi Meira Anastasia, keisengannya menonton banyak drakor saat pandemi membuat khasanah Kekoreaannya bertumbuh. Ia menyelami detail bagaimana drama Korea dibangun hingga bisa membawa masuk audience ke dalamnya.
Baca Juga: Coblosan Ulang di Ratusan TPS di Indonesia, Mayoritas Penyebabnya Bencana Alam