'Esok Tanpa Ibu', Dian Sastro : Bagaimana Kalau Aku Pergi Duluan?

Photo Author
- Kamis, 4 Desember 2025 | 16:05 WIB
Dian Sastrowardoyo saat bercerita pada media di JAFF 2025 (Harminanto)
Dian Sastrowardoyo saat bercerita pada media di JAFF 2025 (Harminanto)



Krjogja.com - YOGYA - Film Esok Tanpa Ibu (Mothernet) mendapat sambutan hangat saat tayang perdana untuk publik Indonesia di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2025. Karya kolaborasi Base Entertainment, Beacon Film dan Refinery Media ini akan resmi menghampiri layar bioskop nasional pada 22 Januari 2026.

Dalam film ini, Dian Sastrowardoyo beradu akting dengan Ringgo Agus Rahman juga aktor muda Ali Fikri. Ketiganya menjadi keluarga yang berada dalam situasi persoalan dalam perjalanan kehidupan.

Baca Juga: Ada Permohonan Ekskusi Tanah dan Rumah Lima Tahun Belum Dilaksanakan

Dian memerankan sosok ibu, yang mengalami koma, dan harus 'berubah' menjadi Ai - Bu. Ia pun mengaku banyak belajar dari film tersebut, selain posisinya sebagai pemeran sekaligus produser.

Dian Sastrowardoyo yang memerankan Ibu Laras sekaligus bertindak sebagai produser, menekankan relevansi cerita dengan kondisi keluarga modern yang dijejali teknologi digital. Bagi Dian, film ini menjadi refleksi personal sebagai ibu dari dua remaja berusia 14 dan 12 tahun.

"Terasa sekali, saat mau bicara hati ke hati dengan anak, saingannya itu gadget. Ini dialami keluarga di seluruh dunia, sepertinya bukan cuma kita di Indonesia," kata Dian.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia di SEA Games 2025 Cabor Voli Putra

Dian juga menyebut film ini memberi ruang kontemplasi tentang hubungan yang perlahan renggang tanpa disadari. Ia berharap film ini memantik diskusi baru mengenai peran ayah dalam proses pengasuhan.

"Kalau nanti kita tiba-tiba pergi duluan, apakah anak mengenal kita? Kita mungkin merasa tidak keren di mata mereka bahkan fi meja makan saja dikacangin ga diajak ngobrol karena tidak tahu bahan yang dibicarakan. Ini membuatku berpikir ulang tentang hadirnya orangtua," ungkapnya pada wartawan, Kamis (4/12/2025).

Aktor Ringgo Agus Rahman, yang berperan sebagai seorang ayah, menyebut film ini membuka banyak ruang belajar bagi dirinya. Menurutnya, dinamika hubungan orangtua dan anak remaja yang digambarkan di film ini sangat dekat dengan realitas banyak keluarga.
"Karakter dalam film ini ya ada di kehidupan sehari-hari. Anak remaja ingin di luar rumah bersama teman-temannya, lalu bapak yang harus selalu ada. Ya, saya belajar tiap hari memahami anak dari film ini," ungkap Ringgo.

Aktor muda Ali Fikri, pemeran Rama, mengaku banyak terbantu dari chemistry alami bersama Ringgo dan Dian. Dalam cerita, Rama harus menghadapi kehilangan ibu yang koma sekaligus hubungan yang jauh dengan ayahnya.

"Ketika ibu (Dian) hadir di lokasi, rasanya lebih tenang. Energi itu kebawa ke akting. Ini yang membuat saya terus berusaha berperan dengan baik dalam film," katanya.

Sutradara Wi Ding Ho asal Malaysia mengungkapkan rasa tegangnya menyaksikan reaksi penonton di JAFF. Namun ketegangan itu terbayar dalam lima menit pertama pemutaran.

"Ketika penonton tertawa, saya lega. Mereka menikmati film, ada momen tenang dan tawa. Itu hal luar biasa. Film ini juga berbicara tentang duka dan jarak emosional yang sudah terjadi jauh sebelum teknologi berkembang pesat, saya senang bisa sampai pada penonton," tambahnya.

Produser Shanty Harmayn menyampaikan kebahagiaannya karena premier film ini akhirnya bisa dilakukan di Indonesia. Film ini, katanya, memiliki perjalanan panjang sejak digagas tahun 2019 sebelum pandemi, sebelum juga pernah diputar di Busan Film Festival.

"Enam tahun proses sampai akhirnya kembali ke Indonesia. Reaksi penonton di JAFF membuat rasa itu tersampaikan. Adanya sutradara dari negara lain justru memperkuat karakter film sebagai cerita Indonesia dengan pendekatan universal," pungkasnya.

Esok Tanpa Ibu hadir sebagai drama keluarga yang menyoal jarak emosional akibat teknologi, namun tetap mengakar pada persoalan klasik yakni komunikasi yang tak sempat diucapkan. Film ini akan diputar serentak di seluruh Indonesia pada 22 Januari 2026. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lima Fakta Menarik Film Timur untuk Isi Liburan

Rabu, 17 Desember 2025 | 21:45 WIB
X