9,4 Juta Kendaraan Diprediksi Masuk Wilayah DIY di Momen Natal Tahun Baru

Photo Author
- Jumat, 13 Desember 2024 | 13:40 WIB
Sarasehan bersama media di DPRD DIY (Harminanto)
Sarasehan bersama media di DPRD DIY (Harminanto)



Krjogja.com - YOGYA - Libur Natal 2024 dan tahun baru 2025 diprediksi menyedot animo masyarakat bermobilisasi ke berbagai wilayah, salah satunya DIY. Diperkirakan 9,4 juta kendaraan akan masuk dan melintasi wilayah DIY pada momen akhir tahun.

Pada momen liburan nanti, Jalan Tol Solo - Yogyakarta - YIA Kulon Progo sudah akan beroperasi. Hal ini menjadi faktor bertambahnya kendaraan yang masuk dan melintas di wilayah DIY.

Baca Juga: FISIP UAJY Gandeng Tular Nalar 3.0 Mafindo Gelar Ekspo Literasi Media dan Informasi

Kepala Biro Operasional (Karo ops) Polda DIY, Kombes Pol Ery Susanto mengatakan dengan telah beroperasinya jalan tol Solo - Yogyakarta- YIA Kulon Progo jumlah volume kendaraan yang akan melintas di wilayah DIY akan mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut diperkirakan akan mencapai 6 persen dari tahun lalu yang sekitar 8,9 juta.

"Waktu pelaksanaan selama 24 jam pada tanggal 21 Desember 2024-2 Januari 2025. Kendaraan yang diizinkan melintas: Exit Klaten sampai IC Prambanan semua Golongan. Kendaraan asal Prambanan dibatasi tidak bisa keluar GT Klaten, Kendaraan Asal GT Klaten dibatasi tidak bisa keluar GT Prambanan," ungkapnya pada Sarasehan Kesiapan Natal Tahun Baru di DPRD DIY, Kamis, (12/12/2024).

Terkait hal itu dan untuk menjaga keamanan di wilayah DIY, Kombes Ery, mengatakan, nantinya Polda DIY akan menerjunkan 1858 personel untuk operasi lilin progo. Petugas kepolisian tersebut akan mengamankan 407 gereja, 9 terminal, 2 bandara, 6 stasiun, 67 pusat belanja, 101 obyek wisata dan 31 obyek tahun baru.

Baca Juga: Hasil Audit Dana Kampanye Paslon Sadewo-Lintarti Diserahkan

“Kami juga menyiapkan 20 pos baik itu pos pengamanan, pos pelayanan maupun pos terpadu," tandasnya

Sementara, Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dinas Perhubungan DIY, Sumariyoto menambahkan pihaknya bersama Dishub Kabupaten Kota membuka 5 posko pemantauan lalu lintas, yaitu POS DISHUB DIY (Prambanan, Piyungan) POS SLEMAN (Prambanan, Tempel/Denggung, Amplaz, Kaliurang). POS BANTUL (Srandakan, Parangtritis, Piyungan & Mangunan), POS GUNUNGKIDUL (Patuk, Siyono, Semin, Baron) dan POS KULONPROGO (Kantor Dishub KP).

"Selain itu, Dishub juga memasang kamera analitik untuk menghitung pergerakan kendaraan yang melintas di pintu keluar masuk DIY. Lokasi titik Pemasangan CCTV kamera analitik untuk Traffic counting di Tempel (sisi Utara DIY), Demen Glagah (sisi Barat DIY), Prambanan (sisi Timur DIY), Pathuk GK deket rest area (sisi Selatan DIY)," tambahnya.

Sumariyoto menambahkan, nantinya sebanyak 102 simpang jalan juga sudah dilengkapi ATCS yang dapat dikendalikan jarak jauh dari Dinas Perhubungan. Berdasar pemetaan, di DIY ada 32 titik ruas jalan DIY rawan pelambatan atau rawan terjadinya kemacetan, 19 titik rawan kecelakaan lalu lintas, dan 6 titik rawan terjadi genangan.

"Rawan pelambatan yaitu. Ruas Yogya - Tempel : Sp 4 Tempel, Sp 4 Beran, Sp 4 Denggung, Sp 4 Dekso. Ruas Siliwangi : Sp 4 Demak ljo, Sp 4 Pelemgurih, Sp 3 Gamping. Ruas Yogya - Wates : Pasar Gamping, Sp 4 Pasar Hewan, Sp 4 Sedayu, Sp 3 Sentolo, Sp 3 Milir, Sp 3 Nyi Ageng Serang. Ruas Jalan A Yani : Sp 4 Ketandan, Sp 4 Kota Gede,Sp 4 Giwangan, Sp 4 Dongkelan. Ruas Yogya - Prambanan : Sp 3 Maguwo, Sp 3 Bandara, Sp 3 Raden Ronggo, Sp 4 Kalasan, Sp 3 Prambanan. Ruas Yogya - Wonosari : Sp 4 Wiyoro, Sp 4 Kidfuns, Sp 3 Piyungan, Bukit Bintang Patuk, Sp 3 Gading, Sp 4 Siyono. Ruas Jalan Padjajaran ; Sp 4 Monjali, Sp 4 UPN, Sp 4 Gejayan, Sp 4 Condong Catur," urainya.

Adapun ruas rawan lakalantas diantaranya Congot, Simpang Temon, Simpang Toyan, Simpang Pengasih, Simpang Nanggulan, Jalur Piyungan-Patuk, Simpang Siyono, Jalur Semin Ponjong, Jalur Semin Klaten, Pasar Niten, simpang Jodog Pandak, Simpang RS UII, Simpang Mangiran dan Pasar Mangiran, Imogiri Timur, Simpang Ketandan Ringroad, Simpang Druwo Sewon Ringroad, Simpang Kasihan Ringroad, Simpang Jombor Ringroad utara, Simpang Raden Rongo Kalasan.

"Kami juga antisipasi titik rawan genangan yaitu simpang tiga Gamping, simpang Janti, Ketandan , Ngipik, Bakulan Kretek, pintu air Winongo, utara Jembatan Kretek 1," pungkasnya. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X