Krjogja.com - YOGYA - Perhelatan Jambore Sosial Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) oleh Dinas Sosial DIY tengah dilaksanakan dengan penuh semarak. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu (9/7/2025) hingga Kamis (10/7/2025) di Desa Wisata Guwosari, Pajangan, Bantul.
Jambore Sosial PSKS 2025 secara resmi dibuka oleh Aria Nugrahadi selaku Pj Sekretaris Daerah DIY yang mewakili Wakil Gubernur DIY. Aria memaparkan bahwa jambore ini merupakan wadah kontemplasi arah langkah PSKS dalam memastikan pemberdayaan sosial yang lebih kolaboratif. Melalui dukungan penuh dari Pemda DIY, jambore ini diharapkan mampu menjadi titik tolak penguatan PSKS untuk menjalankan pengabdian lebih maksimal.
Lebih lanjut, Endang Patmintarsih selaku Kepala Dinas Sosial DIY mengungkapkan bahwa jambore ini merupakan ruang bagi relawan sosial untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dalam peningkatan pelayanan masalah kesejahteraan sosial. "Giat-giat yang sudah dilakukan selama tahun 2024 menjadi bahan yang dievaluasi di sini," jelas Endang.
Baca Juga: Catat! Ini Dia Tanggal Festival Gamelan Yogyakarta
Jambore Sosial PSKS 2025 menghadirkan kurang lebih 400 peserta yang berasal dari 12 PSKS di seluruh DIY. "Jambore ini juga hasil kolaborasi dengan semuanya. Kolaborasi dengan OPD lain, kolaborasi dengan mitra. Menjadikannya inklusif karena semua terlibat," tukas Endang.
Tri Susilastuti, Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial DIY, lantas menjelaskan peran penting dari tema jambore tahun ini yaitu "Bersama Kita Berdaya". "Kita harus bisa bergandengan tangan untuk memberikan solusi, supaya penerima layanan mampu berdaya atau bermanfaat untuk dirinya. Sesuai dengan tagline Dinas Sosial yaitu "Melayani dan Mrantasi" atau memberikan pelayanan hingga selesai dan tidak meninggalkan permasalahan baru," ujar Tri.
Dalam pelaksanaannya, Jambore Sosial PSKS 2025 menghadirkan serangkaian acara interaktif. Dibandingkan dengan periode sebelumnya, jambore tahun ini diadakan dengan lebih bermakna. "Ada nuansa tersendiri yang menjadi penyemangat bagi PSKS untuk selalu dan selalu terpanggil dalam memberikan layanan kepada masyarakat," papar Tri.
Baca Juga: Pemkab Bantul Santuni Anak Yatim Piatu, Bupati: Kalian Adalah Generasi Masa Depan Bangsa
Pada hari pertama, Jambore Sosial PSKS 2025 dimulai dengan dengan rentetan sambutan, penyerahan tanggung jawab sosial perusahaan dari Bank Mandiri kepada 9 Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), serta penyerahan bantuan sosial dari Pemda DIY kepada 4 LKS. Acara kemudian dilanjutkan dengan peresmian Joglo Keserasian Sosial untuk mengoptimalkan layanan bagi kesejahteraan lansia.
Secara paralel, jambore ini juga memiliki rangkaian kegiatan menarik seperti bazar usaha lokal dari berbagai lembaga di bawah naungan Dinas Sosial DIY. Kegiatan yang tak kalah penting berupa sesi donor darah, kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar jambore, mobil konseling keluarga, hingga pelayanan terpadu kependudukan juga digiatkan dalam jambore ini.
Bahkan, Tri mengungkapkan bahwa terdapat penanaman bibit pohon di lokasi sekitar jambore. Bibit pohon ini berupa pohon sawo kecik dengan harapan PSKS dapat selalu berbuat baik atau "sarwo becik" untuk menjadi panutan di lingkungan. Selain itu, terdapat juga bibit pohon tarum yang dapat menghasilkan pewarna alami biru sebagai bahan pembuatan batik ecoprint.
Baca Juga: Diikuti 40 Perusahaan, Sukoharjo Job Fair Sediakan 22.859 Lowongan Kerja
Menjelang siang, terdapat lomba cerdas cermat yang diikuti oleh lembaga PSKS. Pada malam harinya, dilaksanakan malam keakraban yang termasuk penyalaan api unggun, permainan ringan, dan panggung rakyat mini untuk menampilkan kesenian dari setiap lembaga.
Sementara itu, pada hari terakhir, para peserta diajak mengikuti senam dan outbound untuk meningkatkan kebugaran sekaligus mempererat keakraban. Jambore ini kemudian ditutup dengan pembacaan Laporan Kegiatan Jambore Sosial PSKS 2025.
Sebagai simbolis penutupan, terdapat pelepasan burung pipit yang memiliki filosofi kerja sama, kepedulian, dan ketahanan untuk mencapai tujuan mulia berkepanjangan. "Harapannya, apa yang sudah kita canangkan di sini bisa berkelanjutan dan meninggalkan manfaat bagi lokasi yang kita tempati," tutup Tri. (Laura Anisa)