KRjogja.com - YOGYA dikenal publik sebagai kota budaya yang punya sejuta pentas kesenian. Tak bisa dimungkiri, berbagai pagelaran budaya tradisional sejatinya turut menghidupi denyut nadi kota ini. Salah satunya tentu pentas gamelan atau karawitan.
Sepanjang 30 tahun terakhir, Yogyakarta senantiasa menghelat kegiatan perayaan gamelan dengan tajuk Yogyakarta Gamelan Festival alias YGF. Tahun ini, YGF bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan Indonesia, Komunitas Gayam, LPDP dan Dana Indonesia akan menggelar YGF di Taman Budaya Embung Giwangan.
Tak hanya berwujud pentas gamelan saja, perhelatan YGF tahun ini juga akan diramaikan dengan konser, lokakarya, kongres gamelan, hingga Pasar Cokekan. Panitia ingin menjadikan YGF tahun ini sebagai sarana merekatkan para penikmat, pecinta, dan pemain gamelan dari latar belakang apapun.
Mengutip informasi yang dirilis oleh laman resmi Dinas Pariwisata DIY, agenda YGF akan dimulai pada tanggal 21 Juli 2025 mendatang. Total, kegiatan akan berlangsung selama delapan hari hingga tanggal 27 Juli 2025.
Rangkaian acara utama YGF tahun ini diawali dengan kegiatan Gaung Gamelan pada 21 Juli 2025. Sejak tanggal perdana ini pula Pasar Cokekan dan Panggung Slenthem dibuka untuk publik.
Selanjutnya, pada tanggal 22 Juli 2025, akan berlangsung kongres dan lokakarya gamelan. Lokakarya ini sendiri rencananya akan berlangsung hingga tanggal 24 Juli 2025.
Sementara, di tanggal 23 Juli 2025, dihelat dua acara inti, yakni Sorot Sumirat dan Konser Maestro. Sedianya, Sorot Sumirat dijadwalkan berlangsung hingga tanggal 25 Juli 2025.
Sebagai penutup utama, YGF tahun ini akan menyajikan Konser Gamelan dari tanggal 25-27 Juli 2025. Kabar gembiranya, seluruh rangkaian YGF 2025 dapat dinikmati oleh siapa saja secara gratis. (M. Khoirul Imamil M)
