Interval Palimpsest : Dialog Abstrak Antara Warna, Waktu, dan Imajinasi Hadir di ARTOTEL Suites Bianti Yogyakarta

Photo Author
- Sabtu, 27 September 2025 | 15:25 WIB
Interval Palimpsest : Dialog Abstrak Antara Warna, Waktu, dan Imajinasi (Karni Narendra )
Interval Palimpsest : Dialog Abstrak Antara Warna, Waktu, dan Imajinasi (Karni Narendra )

KRJogja.com - Yogyakarta – ARTOTEL Suites Bianti Yogyakarta bekerja sama dengan Portable Art Management mempersembahkan sebuah pameran seni bertajuk “Interval Palimpsest”, yang resmi dibuka pada Jumat, 26 September 2025. Pameran ini menghadirkan karya-karya abstrak dari empat seniman Indonesia: I Nyoman Adiana, Gunhadi, Ary Kurniawan, dan Norma Fauza.

Mengusung konsep ‘palimpsest’ istilah kuno untuk naskah yang ditulis berulang-ulang di atas permukaan yang sama, pameran ini mengajak pengunjung untuk memasuki ruang visual yang penuh lapisan: warna, emosi, waktu, dan imajinasi.

Perwakilan dari Portable Art Management, Nadia, menyampaikan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk menjembatani para seniman dengan ruang-ruang publik yang apresiatif seperti galeri dan hotel.

Baca Juga: Link Live Streaming Atletico Madrid vs Real Madrid di La Liga 2025

“Pameran ini dipersiapkan dalam waktu yang cukup singkat, namun seniman yang kami ajak memang sudah siap. Karya-karya mereka mengangkat tema abstrak yang ringan dan akrab, mudah dinikmati, namun tetap dalam,” ujar Nadia.

Keempat seniman menyuguhkan pendekatan yang beragam dalam mengolah abstraksi. Salah satunya adalah Norma Fauza, yang menjadikan lukisannya sebagai catatan personal atas perjalanan hidupnya.

“Saya memulai dari warna, baru kemudian membentuk figur. Beberapa figur perempuan dalam lukisan saya adalah representasi diri, potret pengalaman masa kecil, termasuk momen-momen ketika saya hampir kehilangan,” jelas Norma.

Baca Juga: Wamen Transmigrasi Buka Pelatihan Calon Transmigran Angkatan I, II dan III Tahun 2025 di Yogyakarta, Beri Pesan Sukses di Tanah Harapan

Salah satu karyanya yang berjudul “Back to Life” menggambarkan refleksi mendalam tentang kehidupan dan pengalaman spiritual yang ia alami sejak kecil.

Kata “Interval” dalam judul pameran bukan hanya menyiratkan jeda waktu, namun juga menggambarkan proses berlapis dalam penciptaan karya—antara satu sapuan warna ke sapuan berikutnya, antara figur dan abstraksi, antara pengalaman masa lalu dan tafsir masa kini.

“Karya-karya dalam Interval Palimpsest adalah narasi yang lahir dari intuisi, memori, dan lapisan pengalaman kreatif para seniman. Mereka mengajak kita tidak sekadar melihat, tapi mengalami,” ungkap Nadia.

Baca Juga: YOGYAKOMTEK 2025 Artificial Intelligence Now Resmi Dibuka, GIK UGM Meriah Produk Teknologi

Reza Farhan, General Manager ARTOTEL Suites Bianti Yogyakarta, menyatakan bahwa hotel ini sejak awal dirancang sebagai ruang hidup yang menyatu dengan seni dan budaya.

“Kami membuka diri terhadap berbagai konsep karya seni, bukan hanya lukisan, tetapi juga bentuk ekspresi lain. Kolaborasi ini memperkaya atmosfer hotel sebagai ruang hidup yang dinamis dan artistik,” ujar Reza.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

X