Manfaatkan Lahan Sempit, Warga Kelurahan Bener Belajar Membudidayakan Labu Susu untuk Cegah Anemia, Stunting, hingga Diabetes

Photo Author
- Rabu, 3 Desember 2025 | 21:00 WIB
Sosialisasi pengenalan komoditas dan budidaya labu susu. (Istimewa)
Sosialisasi pengenalan komoditas dan budidaya labu susu. (Istimewa)

Krjogja.com - YOGYA - Upaya peningkatan ketahanan pangan keluarga dan pencegahan penyakit berbasis gizi terus digencarkan di Kelurahan Bener, Kemantren Tegalrejo.

Bersama tim peneliti Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (UNJAYA) dan Universitas Gadjah Mada (UGM), warga mulai memanfaatkan lahan sempit perkotaan untuk membudidayakan labu susu (Cucurbita moschata) varietas Citra Laga.

Baca Juga: Rayakan Empat Tahun, ARTOTEL SUITES BIANTI - Yogyakarta Tanam Pohon di Lereng Merapi

"Labu susu adalah sumber karbohidrat yg baik dan kaya beta karoten, asam folat, zat besi, dan zinc sehingga ideal untuk peningkatan gizi keluarga," kata Ketua Tim Peneliti, Nurpuji Mumpuni, S.Si., M.Kes., Rabu (3/12/2025).

Labu susu dinilai efektif mendukung pencegahan anemia dan stunting, terutama bagi ibu hamil dan balita. Selain itu, indeks glikemik yang rendah membuat komoditas ini aman dikonsumsi penderita diabetes maupun ibu hamil yang perlu menjaga kenaikan berat badan. “Kombinasi labu dengan sumber protein dapat membantu pembentukan sel darah merah, pertumbuhan sel tubuh dan meningkatkan ketahanan tubuh,” ujar Nurpuji Mumpuni.

Program ini dijalankan menggunakan dana Penelitian Tematis Kota Yogyakarta 2025 serta Matching Fund Kedai Reka Kemendiktisaintek 2025.

Baca Juga: Pengabdian Dosen dan Mahasiswa Unriyo: Edukasi, Skrining, hingga Perawatan Luka untuk Warga Nogosari Bantul

Kegiatan dimulai pada 3 Maret 2025 melalui Sosialisasi Komoditas dan Budidaya Labu Susu yang dihadiri 30 anggota Kelompok Tani Ben Peni, Lurah Bener, dan petugas penyuluh lapangan. “Kami perkenalkan potensi ekonomi dan adaptasi labu susu untuk wilayah perkotaan,” ujar Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc., pemilik Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) Labu Susu ‘Citra Laga’.

Setelah sosialisasi awal, warga mulai menerapkan budidaya labu susu pada April 2025 dengan dua metode, yakni sistem greenhouse dan penanaman menggunakan pot besar. Pada Juli 2025, panen perdana dilakukan bersama Lurah Bener Sarosa serta perwakilan Litbang Bappeda Kota Yogyakarta. Hasilnya menggembirakan, tanaman tumbuh subur dengan berat rata-rata 1,5–2 kg per buah.

Keberhasilan panen perdana menunjukkan bahwa labu susu dapat tumbuh optimal tanpa membutuhkan lahan luas. Model ini dinilai relevan diterapkan di wilayah padat penduduk sebagai alternatif ketahanan pangan keluarga. “Masyarakat bisa memulai dari pekarangan rumah mereka,” ungkap Nurpuji Mumpuni.

Program berlanjut pada 9 September 2025 melalui sosialisasi dan pelatihan lanjutan yang digelar di Aula Kelurahan Bener. Kegiatan menghadirkan Prof. Dr. Budi S. Daryono (ahli genetika tanaman dan pengembang varietas Labu Susu Citra Laga) dan Prof. Ir. Supriyadi, M.Sc., Ph.D. (pakar teknologi pangan dan penanganan pascapanen) yang memberikan materi penyemaian, perawatan, polinasi, pengendalian hama, hingga penanganan pascapanen.

Sebanyak 50 peserta, termasuk Kelompok Tani Ben Peni dan perangkat kelurahan, mengikuti pelatihan dengan antusias. Peserta juga menerima benih serta Buku Petunjuk Budidaya yang diserahkan secara simbolis oleh Nurpuji Mumpuni kepada perwakilan Tim Jarlit Bappeda Kota Yogyakarta, R.M. Donny Surya Megananda.

Setelah pelatihan lanjutan, warga melalui kelompok tani membangun demplot percontohan yang menghasilkan perkembangan signifikan. Hingga kini, tanaman di demplot telah membuahkan sekitar 60 buah dan diperkirakan mencapai 100 kilogram saat panen pada pertengahan Desember 2025.

Program ini meningkatkan kemampuan warga dalam pemanfaatan lahan sempit untuk menanam pangan bergizi, menghasilkan panen labu susu secara mandiri, mengolah labu menjadi makanan bergizi untuk keluarga, dan berkontribusi pada percepatan penurunan anemia ibu hamil dan stunting.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

X