yogyakarta

Lima Kyai Khos Penentu Kebijakan Gus Dur

Rabu, 25 Oktober 2017 | 00:15 WIB

DALAM dunia Islam khususnya di tanah air dikenal adanya istilah Kyai Khos. Sebutan Kyai Khos atau Kyai Sepuh mulai santer terdengar semasa hidup Abdurrahman Wahid dimana keberadaannya juga turut andil dalam menentukan kebijakan Gus Dur, baik saat menjadi Ketua PBNU, Ketua Dewan Syuro PKB bahkan ketika menjabat presiden sekalipun.

Apapun ucapan dari Kyai Khos ini akan didengar dan dilaksanakan Gus Dur. Walau tak pernah berembuk sebelumnya, namun apa yang dilontarkan para Kyai Sepuh ini akan selalu sama dalam satu pendapat.

Sosoknya yang kharismatik membuat para Kyai Khos dikenal umat muslim tanah air. Kyai Khos semakin menjadi figur penting dengan menjadi pengasuh pondok-pondok pesantren terkemuka di tanah air. Mengenal sosok tokoh yang suaranya selalu didengar Gus Dur, berikut nama-nama Kyai Khos tersebut.

KH Abdullah Abbas

KH Abdullah Abbas merupakan ulama besar di Jawa Barat yang lahir pada 7 Maret 1922. Sepanjang hidupnya, KH Abdullah Abbas mendedikasikan ilmunya untuk mengasuh Pesantren Pesantren Buntet yang berada di Desa Mertapada Kulon, Astanajapura, Cirebon, Jawa Barat. Pesantren Buntet sendiri merupakan salah satu pesantren tertua di Indonesia yang berdiri sejak abad 18 M.

KH Abdullah Abbas sejak kecil mendapat pembinaan langsung dari ayahnya, Kyai Abbas. KH Abdullah Abas juga pernah menempa ilmu Islam di beberapa pesantren seperti Pesantren di Pemalang dipimpinan oleh Kiai Makmur, Pesantren di Lasem pimpinan Kyai Ma’sum hingga Pesantren di Lirboyo dibawah Kyai Abdul Karim Manaf.

KH Abdullah Abbas meninggal dunia pada 10 Agustus 2007 di Rumah Sakit Tentara (RST) Ciremai dalam usia 85 tahun. KH Abdullah Abbas dikebumikan Pemakaman Keluarga Pesantren Buntet atau TPU Gajang Ngambung di Desa Buntet, Astana Japura, Kabupaten Cirebon.

Mbah Liem

Halaman:

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB