Krjogja.com, YOGYA – Dalam rangka merayakan ulang tahun yang ke -31 Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI) menggelar The 1st Indonesia Insurance Summit dengan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada 23 – 25 Agustus 2023 di Yogyakarta.
Kegiatan tersebut mencakup Lomba Karya Tulis Artikel Popular dan Content Digital dengan tema "The Role of AAMAI: Agent of development Human Capital for Future Insurance Industry", AAMAI National Webinar dengan tema "How to Develop Risk Management Strategy in Operational Level", AAMAI Charity Golf dengan tema "Bersinergi untuk Kemajuan Perasuransian Indonesia", serta program ESG Charity.
Sebagai puncak perayaan, AAMAI menggelar The 1st Indonesia Insurance Summit, berlokasi di ruang VVIP Royal Ambarrukmo dengan mengusung tema "Stakeholders Transformation Towards Strengthening the Insurance Industry".
Baca Juga: Dapil Sragen 1 Panas, Perang 'Bintang' Caleg Tak Terelakkan
Acara ini dihadiri oleh narasumber dari berbagai kalangan, termasuk regulator, praktisi, dan akademisi. Beberapa topik menarik yang akan dibahas mencakup GRC & Anti-Money Laundering, Human Capital Leadership Transformation, Artificial Intelligence and Data Science, serta Transformasi Paradigma Pelanggan.
The 1st Indonesia Insurance Summit dibuka oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Komisioner OJK Ogi Prastomiyono.
Dalam sambutannya Sri Sultan HB X menyampaikan dengan adanya 1st Indonesia Insurance Summit di Yogyakarta ini, maka masyarakat Yogyakarta dapat mengenalkan dunia perasuransian Indonesia kepada masyarakat Yogyakarta dan pentingnya asuransi bagi masyarakat, mengenal AAMAI sebagai asosiasi manajemen asuransi yang professional, dan diharapkan dapat lebih meningkatkan kegiatan perekonomian regional.
Baca Juga: Ibas Murid SMA Teladan Raih Emas Taekwondo di Malaysia
Sri Sultan HB X juga menambahkan tentang kebijakan pemerintah yang hilirasi, “Kalau dulu kita mnejual emas bubuk, nikel bubuk, sekarang menjadi lonjoran berarti itu kan perlu asuransi. Itu sebagai tantangan masa depan bagi asuransi untuk kapal misalnya, apabila ada barang – barang di kapal dan kapal tersebut tenggelam, maka perlu asuransi untuk kapal tersebut.”
“Tapi tidak dipungkiri hal tersebut butuh modal yang besar, preminya lebih besar. Dari pada tambah modal lebih baik membangun jaringan. Pihak – pihak asuransi menanggung secara bersama dan itu harus sudah didesain dari sekarang,” imbuh Sultan.
Menurut Sri Sultan HB X keberadaan asuransi dan OJK sangat penting untuk menunjang program pemerintah. Contoh himbauan pemerintah tentang pengadaan mobil listrik oleh pemerintah daerah, namun jangka waktu inden yang panjang menyebabkan terhambatnya pengadaan tersebut.
Baca Juga: Pemkab Klaten Adakan Kenduri Pengawasan
“Harus ada backup pemerintah lewat OJK dan asuransi, kebijakan presiden kalau tidak mau gagal ya harus ada pihak lain yang bisa back up untuk tidak multi years,” tutup Sultan.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua AAMAI Dr. Robby Loho mengatakan alasan AAMAI diselenggarakan di Yogyakarta adalah karena di Daerah Istimewa ini memiliki sejarah yang penting dan panjang berkaitan dengan Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.