krjogja.com - YOGYA - Bulog Kanwil Yogyakarta terus gencar melaksanakan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau dikenal Operasi Pasar beras dengan HET Rp 9.450/kg. Realisasi penyaluran program SPHP di wilayah Bulog Kanwil Yogyakarta ini sebesar 17.913.732 kg hingga saat ini. Program SPHP ini disalurkan melalui jaringan Toko Pangan Kita (TPK) sebanyak 497 titik kios yang tersebar di seluruh pasar tradisional di wilayah Yogyakarta, Kedu dan Banyumas.
Penyaluran pun dilakukan melalui TPK Segoro Amarto, kerjasama antara Perum Bulog, Disperindag dan Bank Indonesia (BI) DIY yang berlokasi di Pasar Beringharjo, Pasar Kranggan dan Pasar Prawirotaman Yogyakarta. Selain itu, penyaluran SPHP bekerjasama dengan jaringan retail modern yaitu Indogrosir, Mirota Group, Gardena, serta Indomaret, serta Alfamart dengan total mencapai 11 titik penyaluran.
"Dengan stok yang mencapai 39 ribu ton di seluruh wilayah kerja kami, serta ditambah dengan kegiatan pengadaan yang hingga saat ini masih terus dilakukan. Kami yakin dapat menyediakan beras SPHP sepanjang tahun dalam rangka mendukung stabilisasi harga sesuai arahan dari Bulog Pusat," ujar Pemimpin Wilayah (Pinwil) Perum Bulog Kanwil Yogyakarta, Ali Ahmad Najih A di Yogyakarta, Senin (28/8/2023).
Baca Juga: Tak Lagi Doktor Jatilan, Prof Kuswarsantyo Ingin Masuk Desa
Menyikapi perkembangan harga beras di pasar, Direktur Utama Perum Bulog Budi
Waseso bersama Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi melakukan Grebek Pasar dengan mendatangi Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, Senin (28/08). Kegiatan ini guna memantau kelancaran Gerakan SIGAP SPHP atau Siap Jaga Harga Pasar dengan SPHP (operasi pasar) dan memastikan beras SPHP tersedia sepanjang tahun.
Gerakan SIGAP SPHP ini serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia mulai 28 Agustus 2023 dan dipastikan beras SPHP akan membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer dan juga tersedia di retail-retail modern.
“Penyaluran beras SPHP yang sudah berjalan mulai awal tahun ini akan dimassifkan melalui para pedagang pengecer. Untuk itu kami perlu lihat langsung dan memastikan program ini berjalan tepat sasaran” kata Budi Waseso.
Budi Waseso menegaskan dari awal tahun hingga hari ini Bulog sudah
menggelontorkan sebanyak 723 ribu ton beras SPHP di seluruh Indonesia. Pihaknya juga sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran bahwa Gerakan SIGAP SPHP ini harus berjalan lancar sepanjang tahun.
“Kami pantau secara terus menerus situasi sekarang ini dan dengan kekuatan stok cadangan beras pemerintah yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 1,6 juta ton. Kami yakinkan kepada seluruh masyarakat tidak perlu khawatir karena Bulog memiliki stok yang sangat aman untuk kebutuhan stabilisasi harga beras sepanjang tahun," ungkapnya.
Baca Juga: 11 Tahun Pacaran, Pasangan Selebritis Ini Akhirnya Menikah
Sementara itu, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyebut Bulog sudah melakukan intervensi stabilisasi harga beras yang sangat baik di semester pertama dan berlanjut di semester kedua tahun ini. Bulog juga
mendapatkan penugasan importasi beras 2 juta ton pada 2023, sehingga stok cadangan beras pemerintah sangat mencukupi kebutuhan penyaluran di dalam negeri.
"Kita patut memberikan apresiasi kepada Bulog yang sudah mempersiapkan stok cadangan beras pemerintah dengan baik. Sehingga dapat mengantisipasi dampak Elnino dan mempersiapkan keamanan stok dalam menghadapi pemilu awal tahun depan," tandas Arief. (Ira)