KRjogja.com - YOGYA - Indonesia menempati peringkat 16 berdasarkan nominal GDP pada tahun 2022, dan merupakan pemain besar dunia dan diyakini bisa mencapai Indonesia Emas di tahun 2045. Hal ini ditegaskan Dr. Cyrillus Harinowo, M.A, Ph.D, Komisaris PT Bank BCA, pada seminar di Ruang Seminar Driyarkara, Kampus 2, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Senin (11/09/2023).
Seminar ini diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Program Studi (UKP) Forum Diskusi, Program Studi Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan tema "Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045", untuk mengenalkan dan memberi pemahaman pada generasi muda mengenai Indonesia Emas 2045.
Seminar yang diikuti kurang lebih 130 mahasiswa ini juga menghadirkan pembicara pengurus ISEI DIY dan Kadin DIY, Dr Y Sri Susilo, dan dipandu Wakil Pemimpin Redaksi SKH Kedaulatan Rakyat, Ronny Sugiantoro MM CHE.
Baca Juga: Agile Leadership untuk Membangun Ketangkasan Organisasi
Menurut Harinowo, adanya pusat pertumbuhan baru ekonomi menguatkan keyakinan untuk menuju Indonesia Emas 2045. "Dulu kita ekspor bijih, sekarang ekspor besi dan baja, di masa depan ada baterai litium dan EV, karena Indonesia jadi juara dunia untuk bahan baku baterai. Inilah pusat pertumbuhan baru ekonomi yang pertama," ujar Komisaris PT. Bank Central Asia (BCA) ini.
Adanya potensi industri hijau, dikatakan Harinowo juga bisa menjadi pusat pertumbuhan baru ekonomi Indonesia ke depan. Kemudian Ibu Kota Nusantara (IKN) juga dapat menjadi harapan pemerataan pembangunan dan ekonomi Indonesia. Hal ini bahkan telah terbukti dengan terlihatnya pertumbuhan ekonomi yang positif di Kalimantan Timur pada kuartal II tahun 2023, walaupun IKN masih dalam proses pembangunan. Menurut data BPS, peningkatannya hampir mencapai 7 persen, yang cukup signifikan dibandingkan dengan kuartal II tahun 2022.
"Dengan ini saya yakin Indonesia Emas 2045 akan benar-benar terjadi," tegas Harinowo.
Baca Juga: Jika Menang Pemilu 2024, Partai Ummat Bakal Berantas Pornografi
Sementara Dr. Y. Sri Susilo, SE., M.Si. yang juga Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Universitas Atma Jaya Yogyakarta memaparkan empat pilar visi Indonesia Emas tahun 2045 yakni Pembangunan Manusia dan Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan, Pemerataan Pembangunan, serta Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan.
"Seperti negara impian. Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, kita juga masih banyak PR-nya. Tapi kita harus optimis bisa mewujudkan itu," ujar Sekretaris ISEI cabang Yogyakarta ini. (*-4)