Slogan yang dimiliki KR, Migunani Tumpraping Liyan, menarik untuk diterapkan oleh partai politik atau Caleg, untuk melawan praktik money politics. "Seorang Caleg jika ingin sukses harus memberi manfaat dulu bagi masyarakat," ujar Eko Suwanto.
Pemilih Luar Daerah
Yogyakarta sebagai pusat pendidikan, membawa konsekuensi banyak pendatang. Sehingga perlu antisipasi dalam hal ketersediaan surat suara. Jangan sampai pengalaman Pemilu sebelumnya di Yogyakarta, terjadi kembali dengan kuragnya ketersediaan surat suara di TPS.
Sejauh ini, dari pantauan Komisi A DPRD DIY, persiapan terkait pemilih dari luar daerah, khususnya para mahasiswa sudah lebih baik. Saat ini sudah dirancang adanya Tempat Pemungutan Suara (TPS) khsusus yang akan ditempatkan di tempat khusus, misalnya kampus. Sedangkan surat suaranya yang disiapkan, karena mereka dari luar daerah, maka hanya surat suara untuk Pilpres.
Dengan adanya TPS khusus ini, maka pelajar dan mahasiswa tidak perlu pulang kampung. Sehingga cukup memberikan pilihan yang lebih baik dari pada pulang kampung.
Misalnya di UGM, sampai hari ini ada 9 TPS yang disiapkan di sana. Kemudian ada di Akprin, juga di LLP. Semua orang bisa kemudian menentukan hak pilihnya di sini
“Yang jadi Pekerjaan Rumah (PR) adalah pengawasan terhadap pelaksanaan pemungutan suara di Kampus. Karena selama ini belum pernah digunakan untuk kampanye. Tiba-tiba kini menjadi TPS, jadi perlu kerjasama bersama mengawal proses agar tak terjadi kecurangan. “Jangan malah nanti kecurangan ada di kampus, karena akan mencoreng nama Kampus,” ujar Eko Suwanto. (Fxh)