Krjogja.com, YOGYA - Pancasila adalah pegangan bangsa Indonesia untuk semua generasi dan golongan. Semuanya harus bisa menjiwai Pancasila dengan baik. Tidak boleh ada yang mendahulukan kepentingan ekonomi, kelompok umur, asal lingkungan, maupun pekerjaan.
Demikian disampaikan oleh Anggota MPR RI GKR Hemas ketika melakukan Sosialisasi 4 pilar MPR RI di rumah Dukuh Grojogan, Kalurahan Beji, Kapanewon Ngawen, Gunungkidul, Senin (22/1/2024). Kegiatan dihadiri oleh 78 orang.
Menurut Hemas, manusia Indonesia harus bersatu dan tidak boleh dipisahkan, dikarenakan event politik lima tahunan (pemilu) yang sarat dengan kepentingan kelompok. Radikalisme mungkin sudah menghilang, tetapi kepentingan kekuasaan tetap muncul di berbagai kelompok pendukung calon presiden.
Baca Juga: Begini Hitung-Hitungan PSIM Bisa Lolos Semifinal Liga 2
Hemas menekankan perlunya terus berkomunikasi antarsesama anggota masyarakat, jangan ada yang memisahkan diri. Hal ini kerap terjadi dalam pemilihan presiden, yang sudah memecah masyarakat pada tahun 2014 dan 2019 lalu. Untuk itu harus ada tokoh masyarakat yang berdiri di atas semua golongan dan tidak berpihak pada salah satu partai politik, dan terus turun ke lapangan.
"Harus ada tokoh yang tidak mendukung salah satu calon presiden secara terbuka, karena Pancasila dan Persatuan Indonesia jauh lebih penting daripada kepentingan kekuasaan," ujarnya.
Baca Juga: Eks Pemain dan Pelatih PSIM Gagal Bawa Timnya Bertahan di Liga 2, Bagaimana Nasibnya?
Hemas menyinggung tentang debat Capres dan Cawapres yang sudah memasuki tahap 4. Debat yang pada tahap awal terkesan adem sekarang mulai memanas dan saling serang. "Ini sangat berbahaya bagi masyarakat bawah yang belum mempunyai kesadaran politik dan pengetahuan yang cukup tentang bagaimana sistem demokrasi dijalankan tanpa harus bermusuhan," pungkasnya. (Dev)