Krjogja.com - YOGYA - Bank Kornea RSUP Dr Sardjito bersama Bank Mata Yogyakarta menggelar workshop dan pelatihan penanganan pencangkokan kornea di Kampus Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan atau FK KMK UGM, Sabtu (3/2/2024).
Worshop diikuti 100 peserta terdiri dokter, tenaga kesehatan/perawat dan calon pendonor kornea yang terdaftar di Bank Mata Yogyakarta.
Workshop menghadirkan sejumlah pembicara antara lain, dr Tri Winarni SpM (dokter spesialis mata RS Mata Dr Yap dan RSA UGM) dengan materi kebutaan kornea, Eris Rosikin SKM MKM CEBT (dari Bank Mata Indonesia) tentang konseling calon donor kornea dan keluarga.
Baca Juga: Hot Sprint Contest, Pertama Kali Lomba Lari di Pusat Perbelanjaan
Prof dr Suhardjo SU SpM(K) tentang Bank Mata Yogyakarta, dr Reny Setyowati SpM (Infeksi Imunologi Sardjito) tentang potensi calon donor kornea dan Drs H Dumono MPdI (Rohaniawan RSUP Dr Sardjito) tentang donor organ dalam sudut pandang agama.
Workshop juga menghadirkan dosen tamu, Llyod Berthold Williams MD PhD (Cornea Specialist) dari Duke Eye Center Amerika dengan materi soal donation and Eye Bank in Amerika. Selain penyampaian materi, workshop diisi praktik yang dibagi dalam kelompok-kelompok kecil didampingi fasilitator.
Ketua Bank Mata Yogyakarta sekaligus Ketua Bank Kornea RSUP Dr Sardjito, Prof dr Suhardjo SU SpM(K) menuturkan, workshop bertujuan untuk melatih para dokter dan tenaga kesehatan cara mengambil lempeng kornea yang baik dan benar.
Baca Juga: Jelang Pilpres, Ratusan Warga Karangjambe Serbu Makam Dusun, Ini yang Dilakukan
"Mengambil lempeng kornea dari mata pendonor tidak harus dilakukan oleh dokter mata, dokter umum atau perawat pun bisa, tapi harus dilatih dulu supaya terampil," kata Prof Suhardjo.
Menurutnya, workshop sengaja menghadirkan dosen tamu dari Amerika untuk berbagi pengetahuan tentang teknik pencangkokan kornea dengan model terbaru.
"Yang bersangkutan (Llyod Berthold Williams) juga membawa 10 donor kornea yang langsung kita cangkok ke pasien yang membutuhkan, dengan model pencangkoan terbaru dan didampingi," kata Suhardjo.
Baca Juga: Mengenal Desa Wawowae, Pemenang Kategori Desa Potensial Wilayah Tengah Program Desa BRILian
Lebih lanjut dikatakan Prof Suhardjo, workshop ini sekaligus sosialisasi untuk meningkatkan jumlah calon pendonor kornea di Indonesia, yang angkanya masih sangat rendah.
"Kami (Bank Mata Yogya, Bank Kornea Sardjito) terus menyosialisasikan dan mengajak masyarakat luas untuk mau jadi calon pendonor kornea," pungkasnya. (Dev)