Bank Mata Yogya Ajak Masyarakat Jadi Calon Pendonor Kornea

Photo Author
- Minggu, 14 April 2019 | 14:30 WIB
Para calon pendonor kornea saat diperiksa kesehatan matanya. (Foto: Devid P)
Para calon pendonor kornea saat diperiksa kesehatan matanya. (Foto: Devid P)

KEBUTUHAN donor kornea di Yogyakarta cukup tinggi dan cenderung meningkat. Dalam seminggu biasanya ada 2 pasien buta kornea yang membutuhkan donor kornea untuk dilakukan pencangkokan (transplantasi). "Satu-satunya cara agar pasien buta kornea bisa melihat kembali dengan normal adalah melalui pencangkokan kornea," terang Ketua Bank Mata Cabang Yogyakarta, Prof dr Suhardjo SU SpM(K) kepada KRJOGJA.com disela pemeriksaan mata bagi calon pendonor kornea di RS Mata 'Dr Yap' Yogyakarta, Minggu (14/4/2019).

Menurut Prof Suharjo, karena stok kornea di Indonesia termasuk di Yogyakarta sangat terbatas, bahkan sering kosong, pasien buta kornea terpaksa menunggu. Bisa saja mendatangkan donor kornea dari luar negeri semisal Amerika Serikat namun ongkosnya cukup besar bisa mencapai Rp 30 juta. Maka pilihan terbaik dengan mengandalkan donor lokal. "Donor korena di Indonesia masih sangat sedikit karena terkendala faktor kebiasaan dan budaya," ujarnya.

Dijelaskan Prof Suharjo, kornea adalah lapisan bening, jernih, dan tembus pandang yang terletak di bagian depan mata yang memungkinkan mata untuk melihat. Kornea yang rusak dapat diganti oleh mata yang sehat, melalui operasi transplantasi kornea mata. "Setelah proses operasi berhasil, penglihatan dapat kembali normal," tutur Prof Suhardjo.

Untuk pengambilan kornea, kata Prof Suhardjo, dilakukan segera setelah calon donor kornea meninggal dan tidak menunda proses pemakaman. Transplantasi kornea tidak akan merusak wajah, karena hanya kornea saja yang diambil bukan seluruh mata. Hal lain yang tak kalah penting adalah mengomunikasikan dengan pihak keluarga. Sehingga saat calon pendonor meninggal dunia, pihak keluarga segera menghubungi Bank Mata untuk diambil korneanya. 

Bank Mata Yogyakarta terus mengajak masyarakat untuk menjadi pendonor kornea. Menurut Prof Suharjo, kesadaran masyarakat Yogya untuk mendaftar menjadi calon pendonor kornea terus meningkat. Saat ini jumlahnya mencapai 1.900 orang. "Setiap hari biasanya pasti ada warga yang menanyakan ingin mendaftar sebagai calon pendonor kornea. Ini cukup menggembirakan," ujarnya. 

Terkait pemeriksaan mata dimaksudkan untuk menjaga kesehatan mata para calon pendonor mata. Selain itu untuk mempererat silaturahmi antara pengurus Bank Mata Yogyakarta dengan para calon pendonor mata dan keluarganya. Pemeriksan mata meliputi pemeriksaan katarak, glaukoma dan penyakit mata lain. Disela pemeriksaan mata diberikan penyuluhan mengenai kesehatan mata oleh dokter-dokter mata dan Bank Mata Yogyakarta. (Dev)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X