KRjogja.com - Yogyakarta - 2025 mendatang Yogya akan menciptakan brand yang banyak sekali. Dalam rangka penciptaan brand itu, salah satu cara untuk menang adalah dengan sosial media.
Poin tersebut ditekankan Robby Kusumaharta, Ketua Kadin DIY saat seremonial pembukaan JogjaWow Fashion dan Craft Festival #2 di Atrium Plaza Ambarrukmo Depok Sleman, Rabu (20/11/2024).
Perhelatan yang menghadirkan berbagai produk unggulan ini digelar BPD Asephi DIY bekerjasama dengan Koperasi Java Parama Niaga.
Baca Juga: Stabilitas Ekonomi DIY Terjaga Berkat Kinerja Positif APBN
"Yogya pada 2025 akan memperkuat kakinya dan pemerintah akan mendukung agar pelaku ekonomi semakin kuat," kata Robby menyemangati para UKM peserta pameran.
Ditambahkan penasehat Koperasi Java Parama Niaga tersebut, para UKM yang sedang berpameran maupun yang di luar sana, merupakan bagian dari dinamika bisnis. "Artinya kita sangat tahu bahwa harus memperkuat brand," tegasnya.
Sementara Ahmad Syifa' selaku Ketua Pelaksana menyebut, pihaknya memberikan dorongan kepada peserta JogjaWow menjadikan momentum ini sebagai wujud para UKM sudah naik kelas. "Pameran kali ini kami semua mandiri, ini adalah wujud naik kelas kami sebagai UMKM," terang Syifa.
Baca Juga: Jelang Hari Tenang Forkopimda Kunjungi Semua Calon
Dipaparkan Syifa', pameran JogjaWow Festival #2 adalah pameran yang kedua kali diadakan di Plaza Ambarrukmo. Pesertanya 90 UKM yang menempati 72 stand pameran dan secara mandir. Ia mengakui inilah wujud dari cita-cita bersama menuju UKM naik kelas.
JogjaWow Festival#2 menunjukkan performa pameran yang berkelas, area pameran dengan membagi beberapa zonasi. Ada zona fashion, craft aksespris dan jewellery. Sehingga tampilan pameran lebih indah dan elegan.
"Untuk ke depan JogjaWow Festival akan diaadakan secara periodik, jadi bagi yang saat ini belum berkesempatan ikut, bisa siap-siap untuk ikut di JogjaWow Festival #3," sebutnya.
Selain itu ajang ini merupakan event tahunan untuk memerkenalkan produk-produk yang dimiliki UKM ke kalangan luas. Sehingga dapat berpengaruh pada peningkatan penjualan dan mewujudkan cita-cita menjadikan DIY sebagai pusat industri kreatif khususnya sektor kerajinan Indonesia.
Pamerannya sendiri berlangsung hingga Minggu (24/11/2024). (Sal)