yogyakarta

Festival Pamer Kampung oleh Warga Yogyakarta, Koperasi Jadi Solusi Wujudkan Rumah Rakyat Berkualitas

Minggu, 13 Juli 2025 | 20:50 WIB
Komitmen bersama pemerintah, warga dalam mewujudkan koperasi untuk perumahan rakyat berkualitas. (Foto: Harminanto)

Krjogja.com - YOGYA - Sebagai perayaan Hari Koperasi ke-78 sekaligus ulang tahun Paguyuban Kalijawi ke-13, warga kampung kota di Yogyakarta kembali menunjukkan ketangguhan dan solidaritas. Warga menggelar Festival Pamer Kampung yang digelar Minggu, 13 Juli 2025 di Plaza Pasar Ngasem.

Kegiatan tersebut menjadi ajang bagi warga untuk menampilkan karya seni, workshop kreatif, pameran potensi dan berbagi pengetahuan kampung yang selama ini tumbuh di lorong-lorong sempit kampung perkotaan. Momen tersebut sekaligus Peresmian Inisiasi Ekosistem Kota yang layak untuk semua.

Peresmian Inisiasi Ekosistem Kota tersebut akan dilakukan secara kolektif oleh Ferry Juliantono, Wakil Menteri Koperasi, Fahri Hamzah, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dan Hasto Wardoyo, Walikota Yogyakarta. Turut menyaksikan Marco Kusumawijaya praktisi dan pemikir Urban.

Baca Juga: Disdikbud Pantau Sekolah, Tahun Ajaran 2025/2026 Resmi Dimulai

Festival ini merupakan bagian dari kerja jangka panjang Arkom Indonesia bersama Paguyuban Kalijawi yang selama lebih dari 14 tahun bergerak membangun ekosistem kampung kota. Gerak bersama ini berkolaborasi pula dengan KUNCI Study Forum & Collective, Ruang MES 56, Jalan Gembira, Harapan Fian, dan Air Warga, serta para seniman, antara lain ABDW Art Project, Ruang Gulma, Matrahita, Nada Bicara, dan seniman kolaborator lainnya (Mailani Sumelang, dan Mathori Brilyan).

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Dana Indonesiana, dan LPDP juga turut berkontribusi. Festival ini bertujuan untuk mengangkat praktik baik serta memperkuat peran kampung sebagai benteng budaya dan penyangga kehidupan perkotaan, terutama untuk memperjuangkan ruang hidup yang layak dan berkeadilan di tengah tekanan pembangunan kota.

"Festival ini menjadi ruang bagi warga kampung untuk merayakan semangat gotong royong, berbicara dengan cara mereka sendiri, sekaligus mempertemukan kampung dengan publik yang lebih luas," ungkap Yuli Kusworo, Direktur Arkom Indonesia.

Baca Juga: Akal Imitasi

Yuli menambahkan, Festival Pamer kampung juga menjadi bagian penting untuk mewujudkan keamanan bermukim warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai di Yogyakarta. "Urusan perumahan dan kawasan permukiman merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ekonomi dan kebudayaan keseharian warga, bukan sekedar penataan fisik semata," imbuh Yuli.

Sementara, Ainun Murwani, Ketua Koperasi Kalijawi, menjelaskan bahwa mempertahankan kampung kota bukanlah tugas yang bisa dipikul sendiri oleh warga. Dibutuhkan keterlibatan semua pihak agar orkestrasi berjalan dengan baik dan berhasil nyata.

"Kampung kota adalah bagian penting dari wajah kota dan harus kita jaga bersama. Kampung siap menata. Kami juga melakukan perubahan bentuk organisasi sebagai strategi adaptasi yang sesuai dengan semangat kolektif warga kampung. Transformasi Kalijawi dari Paguyuban menjadi Koperasi merupakan adaptasi untuk tumbuh dan berkembang mewujudkan Kota yang layak untuk semua," tambahnya.

Baca Juga: Dilema Fiskal

Fahri Hamzah, juga menegaskan bahwa forum-forum lintas seperti ini yang terwujud di Kota Yogyakarta sangat penting untuk terus dilakukan. Fahri menjelaskan fokus Presiden Prabowk yang sejalan dengan gerak masyarakat.

"Bagaimana menghentikan kebocoran, baik itu korupsi maupun kerusakan alam, lalu menghentikan ketimpangan, bagaimana setiap orang terlibat dalam pembangunan. Melalui koperasi menjadikan setiap individu bukan menjadi penonton, inilah makna koperasi sebagai jiwa perekonomian. Setali tiga uang dengan hal tersebut, Kementerian PKP mempunyai program merenovasi perumahan dan kawasan permukiman. Kemudian rumah vertikal, penting untuk wilayah perkotaan yang semakin padat," tegas Fahri.

Halaman:

Tags

Terkini