yogyakarta

Beasiswa Bhakti Budaya Meriahkan HUT Ke-45 PT TWC

Senin, 21 Juli 2025 | 15:45 WIB
Penerima beasiswa Bhakti budaya dari PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko. (Istimewa)

Krjogja.com - YOGYA - PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menyerahkan Beasiswa Bhakti Budaya.

Santunan diberikan kepada 45 pegiat seni dari 14 sanggar tari yang beraktivitas di Teater dan Pentas Ramayana Prambanan. Termasuk santunan bagi 45 ibu tunggal dan 100 anak yatim piatu di sekitar Candi Prambanan, di Kantor Pusat PT TWC, Senin (14/05/2025).

Baca Juga: Warga Amerika Terseret Ombak Parangtritis Berhasil Diselamatkan

Santunan diberikan dalam rangka memperingati HUT Ke-45 PT TWC. Bantuan diberikan langsung oleh Dirut PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Febrina Intan serta Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT Ke-45 PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko yang jatuh pada tanggal 15 Juli. Melalui tema perayaan HUT kali ini, yaitu “Migunani Tumraping Liyan” atau berarti bermanfaat bagi sesama, PT TWC meneguhkan keberadaannya sebagai pengelola destinasi heritage dunia yang harus memberi dampak nyata bagi masyarakat di sekitarnya.

“Kami ikut berbahagia dan bersyukur, PT TWC menyelenggarakan acara luar biasa, bagaimana sebuah perusahaan tidak hanya sekedar mencari profit. Tapi peduli pada lingkungan sekitar, baik itu agenda sosial maupun pendidikan," kata Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo.

Baca Juga: Film 'Bertaut Rindu' Soroti Pentingnya Komunikasi antara Orang Tua dan Anak

Beasiswa Bhakti Budaya merupakan bentuk apresiasi PT TWC kepada para siswa sekolah dasar hingga perguruan tinggi yang juga merupakan penari, penabuh gamelan (wiyaga) di pertunjukan Ramayana Ballet Prambanan.

"Kami menyadari, pertumbuhan perusahaan selaras dengan kepercayaan dan dukungan yang diberikan oleh masyarakat di sekitarnya. Maka menjadi kewajiban, baik secara moral maupun profesional, untuk terus berbuat, memberi arti dan berkontribusi,” jelas Direktur Utama PT TWC Febrina Intan.

Sebanyak 45 penari dari 14 peserta terpilih akan menjadi peserta Beasiswa Bhakti Budaya perdana ini. "Program ini merupakan program yang luar biasa dari PT TWC. Mungkin ini pertama kali, untuk adik-adik yang selama ini berdampingan bersama kami sebagai penari, penabuh gamelan, pemain gendang di Ramayana. Harapannya, adik-adik tidak hanya pintar secara akademik, namun yang paling penting adalah kita semua bisa melestarikan kekayaan yang Indonesia punya, termasuk tarian seni tradisional,” lanjutnya.

Dirinya menegaskan, inisiatif ini merupakan bagian dari misi perusahaan dalam menciptakan ruang budaya yang berkelanjutan dan memberdayakan generasi muda sebagai pelaku aktif warisan budaya bangsa.

“Ramayana Ballet Prambanan bukan sekadar pertunjukan, tetapi sebuah panggung edukasi budaya yang hidup. Melalui program Beasiswa Bhakti Budaya ini, kami ingin memastikan bahwa para penari muda memiliki kesempatan untuk berkembang, tidak hanya secara artistik, tetapi juga secara akademik,” lanjutnya.

Salah satu peserta seleksi Beasiswa Bhakti Budaya Zefanya Putri Aryasti mengaku senang bisa turut serta dalam proses seleksi beasiswa ini. Dirinya berharap, jika mendapatkan beasiswa ini akan menggunakan untuk kebutuhan akademik di sekolah agar semakin bisa fokus dengan pengembangan talentanya sebagai penari.

Pengurus Sanggar Tari Puri Kalasan, Sleman, LB Surojo mengatakan bahwa beasiswa ini bisa memotivasi para pelaku seni yang beraktivitas di Ramayana Prambanan. Dirinya berharap, program pemberdayaan ini diharapkan terus berkembang di masa depan.

Halaman:

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB