yogyakarta

'Teladan' dari Kota Pelajar: Tanoto Foundation Mengasah 'Soft Skills' Mahasiswa Jogja ditengah Fenomena Banyak Sarjana Menganggur

Minggu, 23 November 2025 | 20:57 WIB
Ilustrasi diskusi mahasiswa. (Foto dibuat dengan teknologi AI)

KRjogja.com - Muhammad Iqbal Amien mengingat jelas satu sore ketika lini masa media sosialnya menampilkan poster beasiswa kepemimpinan TELADAN dari Tanoto Foundation. Mahasiswa jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik UGM asal Sleman itu baru saja memasuki dunia kampus, dengan satu tekad: kuliah tanpa terlalu membebani orang tua.

“Target saya sejak awal kuliah adalah bisa mandiri lewat beasiswa,” kata Iqbal, angkatan 2022, yang kini duduk di semester tujuh kepada Kedaulatan Rakyat (KR), Kamis (20/11).

Poster itu menarik perhatiannya bukan semata karena bantuan biaya studi, tetapi rangkaian pembinaan kepemimpinan yang menyertai. UGM kebetulan menjadi salah satu kampus mitra. Seorang kakak tingkat yang ia kenal, ketua himpunan sekaligus penerima TELADAN, membuat program itu terasa kian nyata untuk dikejar.

Pilihan Iqbal hadir di tengah situasi yang juga tidak sepenuhnya menggembirakan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Agustus 2024 menunjukkan jumlah penganggur di Indonesia sekitar 7,17 juta orang. Dari angka tersebut, sorotan tertuju pada lulusan perguruan tinggi. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) untuk lulusan universitas mencapai 6,29 persen, tertinggi kedua setelah SMK.

Yogyakarta, tempat Iqbal menempuh studi, justru menjadi salah satu episentrum persoalan itu. Di wilayah LLDIKTI V, yang mencakup DIY, tercatat lebih dari 100 perguruan tinggi swasta dengan ratusan ribu mahasiswa aktif. Bersama perguruan tinggi negeri (PTN) yang telah lama menjadikan Yogyakarta sebagai “kota pelajar”, setiap tahun kota ini mengantarkan gelombang sarjana baru ke pasar kerja nasional—sementara angka pengangguran terdidik sulit ditekan.

Di balik angka-angka itu, kerap muncul satu istilah kunci: skill mismatch. Kampus dinilai cukup berhasil menanamkan pengetahuan teknis, tetapi dunia kerja menuntut lebih dari sekadar indeks prestasi. Kemampuan berkomunikasi, bekerja lintas disiplin, memecahkan masalah, dan daya tahan mental menjadi penentu baru.

Belajar Memimpin Diri, Bukan Hanya Memimpin Orang

Sebelum bergabung dengan TELADAN, Iqbal bukan sosok yang asing dengan organisasi. Ia aktif di himpunan dan kepanitiaan, berkali-kali dipercaya memimpin tim kecil. Fokus utamanya: bagaimana mengarahkan dan menggerakkan orang lain.

“Setelah ikut TELADAN, saya baru benar-benar dipaksa menengok ke diri sendiri,” tuturnya. Selama sekitar 18 bulan ia menjalani fase Lead Self, tahap awal program yang mengajak peserta mengenali emosi, pola respon, dan nilai pribadi yang selama ini menggerakkan mereka.

Salah satu titik balik terjadi ketika Iqbal diminta mengidentifikasi character strengths yang ia miliki. Dari proses itu ia menyadari keunggulannya dalam menangkap detail dan mengapresiasi hal-hal kecil di sekelilingnya—sesuatu yang sebelumnya ia anggap sekadar kebiasaan. “Ternyata itu menjelaskan kenapa saya punya observasi dan attention to detail yang kuat. Dari situ saya lebih paham bidang kerja seperti apa yang bisa menampung kekuatan itu,” ujarnya.

Baca Juga: Program Pintar Tanoto Foundation di Semarang ‘Pecah Telur’, Dian Martha Wijayanti Sabet Penghargaan Kepala Sekolah Inovatif dan Berdedikasi 2024

Pengalaman lain yang ia sebut tak tergantikan adalah Tanoto Scholars Gathering di Riau, forum tahunan yang mempertemukan ratusan penerima TELADAN dari sepuluh kampus mitra. Selama beberapa hari, para peserta mengikuti diskusi, kunjungan industri, dan sesi berbagi bersama tokoh dari berbagai sektor.

“Berada di lingkungan orang-orang dengan prestasi besar membuat saya sadar kapasitas diri ini harus terus dinaikkan. Saya perlu lebih berani keluar dari zona nyaman,” kata Iqbal.

Dari rangkaian tersebut, ia menyebut dua hal yang paling terasa berubah: ketangguhan (grit) dan kebiasaan untuk melangkah sedikit lebih jauh dari yang diminta. Menjelang akhir studi, ia memasuki tahap professional preparation: pembekalan dunia kerja, pemahaman bisnis, kunjungan ke perusahaan, hingga sesi job dating dan kesempatan magang di berbagai mitra industri.

Halaman:

Tags

Terkini