Krjogja.com - YOGYA - Menyikapi dinamika yang terjadi di lingkungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta (PWNU DIY) bersama Pengurus Cabang Nahdlatul ‘Ulama (PCNU) se-DIY akhirnya buka suara. Antara lain agar seluruh fungsionaris NU menghindari perpecahan. Selain itu PWNU dan PCNU se-DIY juga menyerukan kepada pihak-pihak yang berseberangan agar melakukan islah.
Pernyataan sikap tersebut ditandatangani KH. Drs. Mas'ud Masduki (Rais), H. Mukhtar Salim MAg (Katib), Dr H Ahmad Zuhdi Muhdlor (Ketua) dan Dr H Muhajir MSI. Sebelumnya para fungsionaris PWNU DIY mengadakan pertemuan dengan para pengurus PCNU se-DIY.
Ada empat point pernyataan sikap yang diterima redaks, Minggu (7/12/2025).
Baca Juga: Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo
Pertama, PWNU dan PCNU se-DIY menyerukan kepada seluruh Fungsionaris NU untuk kembali memegang teguh prinsip persatuan, menjaga soliditas organisasi sebagaimana dawuh - dawuh Hadlratusy Syaikh KH Hasyim Asy’ari dalam Muqaddimah Qanun Asasi mengenai kewajiban menjaga persaudaraan dan menghindari perpecahan dalam jam’iyyah.
Kedua, PWNU dan PCNU se-DIY mematuhi dan mendukung arahan para masyayikh dan sesepuh NU yang menyerukan untuk islah atas perbedaan yang terjadi di lingkungan fungsionaris PBNU, demi menjaga marwah perkumpulan NU.
Ketiga, PWNU dan PCNU se-DIY menyerukan kepada seluruh fungsionaris NU untuk kembali pada tata kelola perkumpulan yang sehat dengan meletakkan tugas dan fungsinya masing-masing sesuai etika dan aturan perkumpulan.
Baca Juga: Payment for Ecosystem Services
Keempat, PWNU dan PCNU se-DIY mengajak seluruh warga Nahdlatul Ulama di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk memperbanyak istighotsah dan memohon petunjuk Allah SWT agar persoalan yang terjadi di lingkungan PBNU memperoleh penyelesaian terbaik, membawa ketenangan, dan menguatkan kembali persatuan di tubuh perkumpulan.
“Semoga Allah SWT selalu meridhoi setiap langkah menjaga soliditas jam’iyyah dan marwah Nahdlatul Ulama,” harapnya. (Fie)