Pertandingan Antariklan

Photo Author
- Sabtu, 23 Juni 2018 | 15:45 WIB

PESTA akbar sepakbola dunia dirayakan dalam sebentuk pergelaran Piala Dunia 2018. Berlangsung di Rusia sejak medio Juni hingga 15 Juli 2018. Seluruh media massa cetak dan elektronik memberitakan pergelaran Piala Dunia 2018. Tak ketinggalan warganet yang bermukim di jagat maya juga berpartisipasi aktif lewat jejaring medsos.

Banyaknya pemberitaan perhelatan Piala Dunia 2018 menyebabkan topik pembicaraan di ruang publik dan ruang patembayatan sosial pun didominasi pembicaraan sepakbola. Pendeknya, permainan para tokoh pengocek bola menjadi buah bibir pecandu bola. Hebatnya, berita tentang pertandingan Piala Dunia 2018 mampu meredam tren nyinyirisme warganet di medsos. Keberadaannya berhasil menggeser statistik berita politik pilkada dan pilpres yang sedang mengharubiru Indonesia.

Perhelatan Piala Dunia 2018 tidak bisa dipisahkan dengan stasiun televisi, radio, surat kabar mau pun portal berita dotcom. Mereka berlomba menyajikan dan menyiarkan setiap penyelenggaraan Piala Dunia 2018. Mereka mendesain sedemikian rupa penampakan visual perwajahan halaman dengan tayangan berbagai artikel, analisis pertandingan, foto dan ilustrasi menawan.

Sedangkan stasiun televisi, radio dan portal berita dotcom berupaya menayangkan pertandingan sepakbola Piala Dunia 2018 secara langsung. Mereka menghadirkan komentator pertandingan dengan reputasi kelas wahid. Terpenting, meski harus membayar mahal, mereka berupaya dan berlomba mendapatkan hak siar. Sebab dengan memperoleh monopoli hak siar, mereka dapat mengeruk keuntungan berlipat ganda dari perolehan iklan yang terpasang selama satu bulan tayangan acara tersebut.

Maka tidak dapat dipungkiri penyelenggaraan Piala Dunia 2018 ini sebenarnya bukan pertandingan sepakbola antarnegara di dunia, melainkan pertandingan antariklan merek produk barang dan jasa di seluruh dunia. Hal itu dapat dilihat berbagai macam iklan yang dipasang di sekeliling stadion saat pertandingan sepakbola itu berlangsung.

Siapakah diuntungkan? Tentu yang paling diuntungkan dalam pertandingan sepakbola Piala Dunia 2018 para produsen barang dan jasa. Mereka sengaja menempatkan iklannya di seputar stadion tempat pertandingan berlangsung. Mereka juga memasang desain iklan lainnya di media massa cetak, televisi dan ruang publik.

Atas penetrasi iklan di seluruh frekuensi tayangan pertandingan sepakbola Piala Dunia 2018, dapat dibayangkan betapa mudah dan familiarnya berbagai macam merek produk barang dan jasa menancap dalam benak penonton. Mereka berhasil melakukan aksi gendam visual kepada konsumen loyal atau calon konsumen potensial.

Penyelenggaraan Piala Dunia 2018 semakin menguatkan tengara sepakbola menjadi window display pertandingan antarmerek dagang dunia yang dimiliki jejaring kapitalisme global. Mitos bobrok dan berkibarnya sebuah klub sepakbola. Mitos cemerlang dan meredupnya karier pemain bola, pelatih dan wasit tidak dapat dilepaskan dari cengkeraman pemilik modal yang berafiliasi dengan jejaring kapitalisme global. Atas hal tersebut, sepakbola kemudian dijadikan salah satu instrumen bagi suatu tindakan strategis bertujuan komersial.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Mudik Virtual

Jumat, 22 Mei 2020 | 11:56 WIB

Pasar Rakyat

Senin, 18 Mei 2020 | 01:52 WIB

Digitalisasi Buku

Sabtu, 16 Mei 2020 | 05:12 WIB

Akhir Pandemi

Jumat, 15 Mei 2020 | 04:44 WIB

Kerja Sama

Kamis, 14 Mei 2020 | 08:24 WIB

BST dan Pandemi

Rabu, 13 Mei 2020 | 02:30 WIB

Era New Normal

Selasa, 12 Mei 2020 | 09:56 WIB

Daya Tahan PTS

Senin, 11 Mei 2020 | 08:20 WIB

Pandeminomics

Sabtu, 9 Mei 2020 | 09:41 WIB

Ruang Sosial

Jumat, 8 Mei 2020 | 07:28 WIB

Didi Adalah Kita

Rabu, 6 Mei 2020 | 06:00 WIB

Kembalinya Pendidikan Keluarga

Selasa, 5 Mei 2020 | 07:24 WIB

Disrupsi Pangan

Senin, 4 Mei 2020 | 05:24 WIB

Belajar dari Covid-19

Sabtu, 2 Mei 2020 | 09:25 WIB

Menyelamatkan UMKM

Kamis, 30 April 2020 | 02:12 WIB

'Virus Sosial'

Rabu, 29 April 2020 | 08:00 WIB

Kampung Istimewa

Selasa, 28 April 2020 | 01:27 WIB

Sanksi PSBB

Senin, 27 April 2020 | 06:45 WIB

'Password Stuffing'

Sabtu, 25 April 2020 | 11:07 WIB

THR Bagi PNS

Jumat, 24 April 2020 | 05:47 WIB
X