Nah, kalau sulit melakukan hard-merger atau merger secara fisik, mungkin perlu dipikirkan agar perguruan tinggi melakukan soft-merger, yaitu saling berbagi sumberdaya. Tidak hanya perpustakaan, tetapi juga fasilitas lab dan fasilitas penelitian lainnya, fasilitas kegiatan belajarmengajar, dan masih banyak lagi. Memang masih sulit menyingkirkan egosektoral masing-masing entitas, tetapi kalau demi kepentingan bangsa, hal ini mudah sekali terwujud.
(Wing Wahyu Winarno. Dosen STIE YKPN Yogyakarta dan Pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang DIY. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Senin 19 Februari 2018)