SDK Sorowajan Bantul Gelar 'Parents Participation'

Photo Author
- Kamis, 24 November 2022 | 19:05 WIB
SDK Sorowajan Bantul Gelar 'Parents Participation'
SDK Sorowajan Bantul Gelar 'Parents Participation'

Krjogja.com - BANTUL - Memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 2022, SD Kanisius Sorowajan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar 'Parents Participation' di sekolah setempat, Kamis (24/11/2022).


Menurut Ketua Komite Sekolah SDK Sorowajan, Ignatius Bayu Adji, kegiatan yang pertama ialah Cooking Class. Tujuan dari cooking class ini yaitu untuk mengenalkan makanan sehat kepada anak, mengedukasi anak tentang cara membuat makanan, alat-alat yang digunakan, kandungan bahan-bahan, serta keuntungan dari makanan tersebut (kita menjadi sehat & bisa dijual).


Selain itu, anak jadi lebih menghargai ortu dalam hal menyiapkan makanan (dari membeli bahan, memasak, sampai beres-beres alat). Serta mengajak orangtua untuk berperan serta dalam mendidik anak di sekolah (merasakan menjadi guru).


"Jadi, dari kegiatan ini orangtua ikut merasakan bagaimana menjadi seorang guru. Serta memiliki pemahaman bersama bahwa tanggung jawab pendidikan anak itu tidak semata-mata jadi kewajiban sekolah saja. Tetapi juga perlu keterlibatan dari semua pihak," terang Bayu Aji di sela kegiatan.


Dari kegiatan ini, Bayu mengapresiasi kepada orangtua, anak-anak serta dukungan dari guru sehingga mampu memberikan pengalaman pembelajaran yang berbeda di sekolah.


Salah satu orangtua/wali murid kelas 3A yang bertugas cooking class, Yovita Astri menuturkan bahwa anak-anak diajari membuat salad buah ala Western Salad.


"Dengan ikut kegiatan ini, anak-anak menjadi tahu kandungan dan manfaat buah. Bagi yang tidak suka buah tetap harus mencoba sedikit agar tahu rasa dari buah itu sendiri. Tentu kami berharap anak-anak menjadi suka makan buah," terang Yovita.


Di samping itu, anak-anak juga dijelaskan mengenai Indonesia Salad. Yakni lotek, gado-gado, kupat tahu, ketoprak, acar, rujak dan pecel.


Acara juga diisi dengan "market day" yang menjual makanan sehat bagi para siswa. Juga ada sesi kegiatan bebas antara orangtua dan anak di kelas masing-masing.


Oktaviani Hastu Sudiyarto, salah satu orangtua murid yang bertugas untuk kegiatan anak dengan orangtua menceritakan bahwa dirinya dulu sebelum lulus kuliah, sempat mengajar di SDK Sorowajan untuk menggantikan teman.


"Dulu saya pernah mengajar setahun saja. Kepala sekolah saat itu bilang, saya berhasil mengajar tapi belum berhasil mendidik. Jadi, hanya berhasil menyampaikan materi sesuai kurikulum saja," ungkap dia.


Hari ini saat berada di depan kelas seperti diingatkan kembali bahwa menjadi guru tak sekadar menyampaikan materi, tapi juga menjaga anak tetap fokus dan memperhatikan kita saat mengajar.


Mengelola kelas dalam waktu satu jam tidak mudah, apalagi para guru melakukannya selama jam sekolah.


"Saya pun sadar volume suara tak bisa tinggi sehingga anak-anak yang di belakang kelas mudah terdistraksi. Salut sungguh untuk bapak ibu yang tetap berdedikasi menjadi guru. Karena memang menjadi guru itu tidak mudah," tutur dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X