Halim menilai, Bantul  berpeluang masuk dalam jejaring kota kreatif dunia. Salah satuny karena punya berbagai potensi untuk menegaskan predikat tersebut.
Diantaranya dengan banyaknya perajin kriya tradisi, kriya kontemporer hingga kriya recycle dan upcycle yang tersebar di 17 kapanewon dan 75 kalurahan.
Dengan Bantul masuk jejaring kota kreatif dunia, sehingga akan membuat wilayah makin dikenal dimancanegara.  Untuk menjadi bagian dari jejaring kota kreatif dunia, potensi yang ada di Bantul perlu dikuatkan ekosistemnya mulai hulu-hilir.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantul Agus Sulistiyana MM mengatakan, agenda Bantul Creative Expo 2022 digelar sebagai memajukan pelaku usaha dan produk UMKM di Bantul.
Termasuk jadi wadah dalam meningkatkan kreativitas, inovasi, promosi produk-produk milik para pelaku usaha lokal, nasional hingga internasional.
Bantul Creative Expo akan berlangsung selama satu bulan penuh dari tanggal 21 Juli hingga 21 Agustus 2022 mendatang. Sebanyak 90 stand diisi oleh peserta pemerintah, BUMDes, BUMN hingga para perajin lokal untuk ikut memeriahkan kegiatan tersebut.
"Selain menjadi upaya menegaskan Bantul sebagai City of Craft and Folk Art. Bantul Creative Expo harapannya juga membangkitkan ekonomi UMKM pasca pandemi Covid-19," ujarnya. (Roy/Jdm)