BANTUL, KRJOGJA.com - Pabrik Gula dan Pabrik Spiritus (PG- PS) Madukismo PT Madubaru Kasihan Bantul, Sabtu ( 14/5) mengawali kegiatan giling dan suling masa panen tebu 2022.
Awal giling dan suling ditandai dengan pemasukan pasangan tebu temanten ke mesin penggilingan tebu oleh Komisaris PT Madubaru Ir Rahmad Edi Cahyono MSi dan Dirut PT Madubaru Irwan Revianto Rares SE AKt MSc CA. Pasangan tebu temanten yang disemayamkan di stasiun gilingan sejak prosesi cembengan beberapa pekan lalu dijadikan 'cucuk lampah' bagi semua tebu yang digiling di Madukismo.
Menurut Irwan, musim giling dan suling Madukismo tahun ini akan menggiling tebu sekitar 355.000 ton dari areal tanaman 5.862, 82 hektare dan diprediksi akan menghasilkan gula pasir putih 24.843, 77 ton. Tahun ini juga dipercaya mengolah gula mentah ( raw sugar) sebanyak 40.000 ton. Sehingga hasil produksi gula giling 2022 diperkirakan cukup untuk kebutuhan kosumen di DIY selama tahun 2022.
Sedangkan prediksi produksi alkhohol tahun ini bisa mencapai 4 juta liter yang diproses dari penyesuaian tetes tebu hasil giling tahun ini pula. "Untuk pemasaran alkhohol masih stabil, termasuk pemasaran produk turunan seperti hand sanitizer," papar Dirut PT Madubaru.
Yang menjadi kendala proses giling tebu saat ini makin sulitnya mencari tenaga kerja borong tebang tebu. Karena tenaga tebang tebu di daerah potensi tenaga tebang sebagian direkrut di luar Jawa, sedangkan tenaga tebang tebu lokal sekarang sudah berkurang jumlahnya, sehingga tidak sesuai dengan yang dibutuhnya.
"Sebetulnya banyak tenaga kerja yang belum mendapat pekerjaan, tetapi untuk bekerja sebagai tenaga tebang tebu merasa gengsi," imbuh Irwan.
Sementara untuk pekerja tebang tebu dari luar daerah, semua kebutuhan penginapan dan makan sudah dicukupi .(Jdm)
