BANTUL, KRJOGJA.com - Momentum Hari Menanam Pohon dan Hari Juang Kartika TNI AD Tahun 2019, dimanfaatkan untuk menanam bibit pohon cemara, akasia di Pantai Samas Srigading Sanden, Bantul, Jumat (6/12/2019).‎ Gerakan menanam pohon tersebut sekaligus membangun benteng pertahanan bahaya tsunami dan abrasi. Â
Program tersebut kerjasama Pemda Bantul dan Korem 072 Pamungkas Yogyakarta. Hadir acara itu, Bupati Bantul, Drs H Suharsono Komandan Korem 072/Pamungkas Yogyakarta, Brigjen TNI Muhammad Zamroni, Kapolres Bantul AKBP Wahcyu Tri Budi Sulistyono SIK, Dandim 0729/Bantul Letkol Kav Didi Carsidi, Kepala Bantul, Dinas Linkungan Bantul, Ari Budi Nugroho, ST MSc, Komandan Pos Al Samas Peltu Usman.Â
Komandan Korem 072/Pamungkas, Brigjen TNI Muhammad Zamroni mengatakan, program penanaman pohon ini sebatas pencanangan. Musim seperti saat ini tidak cocok lantaran masih berada pada musim kemarau.
"Penanaman bibit pohon ini hanya pencanangan, artinya kegiatan penanaman pohon harus berlangsung terus menerus," ujarnya.
Pohon yang kita tanam sekarang ini jadi aset Kabupaten Bantul. Jangka panjangnya bisa menjadi objek wisata seperti hutan pinus di Mangunan dan Becici. Tanaman yang tumbuh indah ini dan menjadi aset bagi Kabupaten Bantul.
"Di Surabaya, Bu Risma menanam pohon yang terdapat bunganya, artinya menanam pohon bukan sekadar untuk menjaga ekosistem. Tetapi untuk menjaga alam, agar alam juga menjaga kita," jelasnya.Â
Muhammad Zamroni, mengatakan merujuk informasi dari Kepala BNPB Doni Monardo. Ketika terjadi tsunami di Jepang, justru bangunan permanen penahan tsunami yang dibangun manusia justru membuat kehancuran habitat dan manusia di daratan lebih besar.Â
"Di Ambon pohon pule yang sangat besar justru bisa menghambat gelombang tsunami dan tidak memberikan kerusakan pada kehidupan manusia," kata M Zamroni. Oleh karena itu disekitar Bandara YIA disarankan untuk menanam pohon pule di daratan. Sehingga alam yang menaklukkan alam itu sendiri.
