‎BANTUL, KRJOGJA.com - Perhelatan Pilkada Bantul masih digelar tahun 2020 mendatang. Namun sejumlah bakal calon (Balon) bupati dan balon wakil bupati terus melakukan pergerakan untuk memperkuat mesin politiknya. Bahkan balon wakil bupati dari PAN terus menggalang kekuatan secara internal dan eksternal.
“Dari internal PAN tentu sudah satu suara, solid untuk memenangkan kadernya yang diusung dalam Pilkada Bantul, yakin saya tidak ada yang mbelot ke yang lain,†ujar Balon Wakil Bupati Bantul dari PAN, Mahmud Ardi Widanto, Jumat (22/11/2019).Â
Ardi mengatakan, sebagaimana diketahui kader dari internal PAN cukup banyak. Sehingga PAN sengaja tidak melakukan penjaringan dari luar, tetapi mengoptimalkan calon dari internal. Karena sudah sepakat mengusung dari internal, sehingga PAN solid untuk memenangkan kadernya dalam Pilkada mendatang. Â
Menurut Ardi, dalam mengadapi Pilkada mendatang semua kader PAN sudah otomatis bergerak untuk memenangkan kadernya. “Teman-teman tentu akan bekerja keras bersama-sama agar hasilnya sesuai harapan,†ujarnya.Â
Sementara sebagian pengurus DPC Partai Gerindra Bantul berharap duet Harsono-Halim masih berpasangan dalam Pilkada mendatang. Namun Wakil Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih mengatakan, banyak kader dari PKB dan pengurus DPC PKB Bantul, tokoh masyarakat Bantul, tokoh agama dari NU mendorong dirinya maju sebagai calon bupati.Â
"Semua tergantung dari DPP PKB. Apakah nanti saya maju sebagai calon bupati atau wakil bupati. tidak majupun semua tergantung dari DPP PKB dan bisa saja keputusan DPP PKB tidak sesuai keinginan akar rumput atau para kiai NU," ujar Halim.
Halim yang juga Ketua DPC PKB Bantul ini mengatakan, jika nantinya keputusan DPP PKB mencalonkan dirinya sebagai calon wakil bupati mendampingi Suharsono. Hal tersebut sangat mungkin terjadi. Semua pada akhirnya kembali kepada DPP PKB, meski akar rumput, kader PKB telah memberikan masukan. Bisa saja keputusan itu tidak sesuai harapan, tetapi semua harus tunduk.Â
"Kursi PKB di DPRD Bantul jumlahnya hanya 6, sehingga tidak bisa mengusung calon sendiri, artinya harus berkoalisi dengan partai lainnya," kata Halim.(Roy)