BANTUL, KRJOGJA.com - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengirim karangan buka dukacita atas meninggalnya seniman Djaduk Ferianto, Rabu (13/11/2019). Ratusan pelayat mengantarkan seniman serba bisa ini ke peristirahatan terakhir di Makam Keluarga Sembungan, Kasihan, Bantul.
Selain karangan bunga dari presiden, juga terlihat karangan bunga dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Staf Presiden Jendral (Purn) Moeldoko. Ucapan belasungkawa dalam bentuk karangan bunga juga disampaikan oleh pejabat, instansi pemerintah maupun swasta serta seniman.
Sebelum dimakamkan, jenazah disemayamkan di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, Tamantirto, Bantul. Upacara misa arwah dipimpin oleh Pastor Gregorius Budi Subanar untuk dikebumikan di Makam Keluarga Sembungan, Kasian, Bantul.
Djaduk Ferianto yang juga dikenal sebagai pendiri Ngayogjazz dikenal sebagai seniman serba bisa. Mulai dari tari, teater, film, musik digelutinya.
Beberapa hari sebelum meninggal Djaduk masih sempat mengikuti meeting persiapan Ngayogjazz sudah memasuki tahun ke-13. Ia telah mempersiapkan kejutan ide bagi para pengunjung. Rencananya Djaduk akan tampil pada acara tersebut.
Lalu apakah perhelatan Ngayogjazz pada Sabtu (16/11) mendatang akan tetap dilaksanakan?
Board Creative Ngayogjazz, Aji Wartono mengatakan perhelatan Ngayogjazz yang tinggal hitungan hari akan tetap dilaksanakan. Ia yakin, Djaduk pasti sangat menginginkan acara tetap dilaksanakan besok dan tahun-tahun berikutnya.
Menurutnya meski Djaduk dikenal sebagai salah satu pencetus Ngayogjazz namun ia selalu membagikan ide-idenya kepada rekan yang lain sebab ia tidak ingin Ngayogjazz hanya identik dengan dirinya.