Mahasiswa Baru STIPRAM Gabungkan Teknologi Taklukkan Tantangan Pariwisata Indonesia

Photo Author
- Sabtu, 10 Agustus 2019 | 15:13 WIB
Mahasiswa baru STIPRAM ikuti kuliah umum perdana (Harminanto)
Mahasiswa baru STIPRAM ikuti kuliah umum perdana (Harminanto)

BANTUL, KRJOGJA.com - 1400 mahasiswa baru Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM) Yogyakarta mengikuti kuliah perdana di kampus terpadu Banguntapan Bantul, Sabtu (10/8/2019). Dalam kuliah yang mendatangkan narasumber pakar pariwisata Asia Tenggara I Gusti Putu Laksaguna dan Dr Andrew Lim, dosen De Hague University Nederland.

Ketua STIPRAM, Dr Suhendroyono mengungkap kuliah perdana kali ini diikuti 1400 mahasiswa baru terdiri dari program S1 dan D3. Menurut dia, banyak tantangan dan peluang yang harus dihadapi di era serta teknologi kedepan.

“Hari ini ada dua ahli yang memaparkan hal-hal penting terkait pariwisata. Perpaduan teknologi yang digunakan untuk menunjang ekosistem pariwisata juga dijelaskan langsung oleh ahlinya dan harapan kami bisa dimanfaatkan betul ilmunya untuk menghadapi tantangan kedepan,” ungkapnya pada wartawan.

Mahasiswa baru STIPRAM menurut Suhendroyono diharapkan bisa menjadi SDM unggul yang mampu mengurai permasalahan ekosistem pariwisata Indonesia. Teknologi yang ada menurut dia menjadi sarana yang harus digunakan untuk memaksimalkan ekosistem pariwisata Indonesia.

“Industri, marketing, produk pariwisata kita harus bisa terus diperbaiki untuk memastikan ekosistem kita sehat. Indonesia butuh Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di bidang pariwisata dan harapannya hadir dari 1400 mahasiswa baru STIPRAM ini,” sambung dia.

STIPRAM sendiri baru saja menjalin kerjasama dengan beberapa universitas di luar negeri yakni Ruden University Rusia dan Russian State University untuk memaksimalkan sisi pendidikan pariwisata. Beberapa program akan dijalankan diantaranya penelitian bersama dan pertukaran mahasiswa.

“Kami juga bersiap melakukan KKN internasional, melakukan penelitian terkait pariwisata. Rusia sekarang ini perkembangan pariwisataanya luar biasa. Mereka menjadi acuan di Eropa dan menurut kami, kerjasama ini sangat bagus,” tandas Suhendroyono. (Fxh) 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X