BANTUL, KRJOGJA.com - Muhammad Fadhil Makarim, mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), merasa terpanggil dan terpilih mengabdikan di kawasan 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal).
"Saya terpanggil, ikut seleksi dan terpilih dalam Proyek Sosial Lintas Kepulauan yang diadakan Nays Social Project, dilaksanakan 21-28 April lalu," ujarnya saat ditemui di kampus utama UAD, Ringroad Selatan, Tamanan, Bantul, Senin (06/05/2019).
Dari ratusan yang mendafar, setelah terpilh ditempatkan di Kecamatan Entikong Kalimatan Barat. "Kecamatan Entikong perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia yang masuk wilayah 3T," ucapnya terus terang.
Tempat tersebut masih membutuhkan akses terhadap kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan kesehatan, pendidikan, ekonomi maupun lingkungan. Diceritakan Fadhil, selama satu minggu telah menyiapkan sejumlah program kerja.
Program kerja itu, membuat mural taman baca, English is Fun, Ayo Bermimpi, sosialisasi Ayo Menabung dan membuat celengan, Klinik Pertanian Entikong, penyulihan budidaya tamaman pekarangan, bersama petani Gapoktan pertanuan inovatif. Selain itu, juga membuat program kerja Pelajar Siaga Bencana, Satu Komando Siaga, Ayo Gemar Membaca, Pelatihan Mengolah Pangan, No Plastic Movement + 5 Hari Bercerita dan tak ketinggalan melatih menyanyi lagu-lagu kebangsaan.
"Saya senang dan tidak merasa kesulitan karena sudah sering ekspedisi kemanusiaan, seperti belum lama saat ada bencana di Palu, Donggala, Lombok jadi relawan kemanusiaan," tuturnya.
Ditegaskan Fadhil, rasa terpanggil dan ingin membantu sudah tumbuh saat di sekolah menengah. "Ada rasa bahagia bisa membantu dengan pikiran dan tenaga. Sekaligus mengasah rasa sosial dan kemanusiaan," tambahnya.