Dia mencatat kontribusi mitra UMKM GO-FOOD di kota Yogyakarta pada tahun 2018 naik lima kali lipat dibanding penelitian pada tahun 2017. Pertumbuhan kontribusi mitra UMKM GO-FOOD ini antara lain disebabkan oleh optimalisasi fitur teknologi GOJEK yang semakin gencar digunakan oleh mitra UMKM GO-FOOD. Adapaun kontribusi mitra GO-RIDE ke perekonomian daerah Yogyakarta naik tiga kali lipat dibanding penelitian tahun 2017 .
Paksi menumbahkan temuan menarik lainnya dari penelitian ini, lebih dari 59% mitra GO-LIFE adalah perempuan dan telah merasakan berbagai manfaat terutama mendapat pelatihan tambahan untuk peningkatan keterampilan (100%). Hal ini menunjukkan meningkatnya partisipasi perempuan ke dalam ekonomi berbasis digital.
Dia menambahkan riset ini dilakukan di beberapa wilayah Indonesia termasuk Yogyakarta dengan menggunakan metode kuantitatif melalui wawancara tatap muka. Penentuan responden penelitian dilakukan dengan pencuplikan acak sederhana (simple random sampling) dari database mitra yang aktif dalam tiga bulan terakhir.Â
Jumlah responden di Yogyakarta adalah mitra pengemudi roda dua GO-RIDE (385 responden), mitra pengemudi roda empat GO-CAR (50 responden), mitra UMKM GO-FOOD (100 responden), dan mitra GO-LIFE (80 responden). "Riset ini merupakan salah satu riset dengan skala dan cakupan terbesar pada industri ekonomi digital Indonesia dengan sampel penelitian mewakili populasi mitra pengemudi, mitra UMKM, dan GO-LIFE di wilayah penelitian," pungkasnya. (*)