Truk Plat Hitam Diharap Tak Masuk TPST Piyungan

Photo Author
- Rabu, 20 Februari 2019 | 12:33 WIB

BANTUL, KRJOGJA.com - Berbagai cara ditempuh agar operasional Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan Bantul berjalan lancar. Truk plat hitam yang belum direkomendasi pemerintah kabupaten/kota diharapkan tidak langsung membuang sampah ke TPST namun sebisa mungkin mengoptimalkan depo sampah di masing kabupaten/kota.

Sementara itu Komisi C DPRD Bantul minta Pemda DIY menginventarisir persoalan di TPST Piyungan untuk dicarikan solusi. Termasuk sistem outsourcing bagi pegawai mesti ditinjau ulang.

Staf TPST Piyungan Bantul Sumarwan, mengatakan berdasarkan hasil musyawarah bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul, Kota Yogyakarta serta Sleman, akhirnya ada beberapa kesepakatan. Salah satunya tentang imbauan agar armada pengangkut sampah plat hitam. Armada sampah tersebut diharapkan bisa mengoptimalkan keberadaan depo di masingmasing kabupaten/kota.

"Masing-masing daerah itu kan punya depo. Oleh karena itu truk sampah plat hitam mestinya memanfaatkan depo dahulu, jangan langsung ke TPST. Kebijakan ini agar persoalan sampah tidak selalu dibebankan ke TPST," ujarnya.

Kebijakan itu diambil untuk mengurangi antrean menjelang masuk TPST. Karena truk plat hitam tersebut pembongkarannya hanya dilakukan secara manual, sehingga menghambat kendaraan lainnya untuk masuk. Tentu persoalan jadi lain jika sudah masuk depo dan baru dibawa ke TPST.

"Mesti menyadari bahwa persoalan sampah ini merupakan masalah bersama, sehingga sangat dibutuhkan kebersamaan dan saling kerja sama dalam menyelesaikannya," ujarnya.

Selain itu, polemik soal Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) menuju TPST sudah menyala. Kemudian sekarang ini TPST per 1 Maret 2019 sudah tidak buka selama 24 jam seperti sebelumnya. Terpisah Ketua Komisi C DPRD Bantul Wildan Nafis SE, mengatakan sampah di manapun bakal menimbulkan persoalan berkepanjangan jika sistem pengelolaannya tidak serius. Oleh karena itu, Pemda DIY harus benar-benar komitmen agar TPST di Piyungan tidak terus memunculkan persoalan baru.

"Harapan kami TPST Piyungan itu kita benahi bersama-sama, karena rasanya sangat sulit untuk mencari lahan untuk membuka TPST baru," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X