DLINGO, KRJOGJA.com - Karangtaruna Pandu Saka Dusun Sukorame Mangunan Dlingo Bantul menyumbang dana bagi korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, Sabtu (20/10). Dalam penggalangan dana dari masyarakat di Desa Mangunan serta wisatawan itu terkumpul Rp 24.552.500. Penyaluran dilakakukan dana tersebut lewat PMI Bantul.Â
Ketua Karangtaruna Pandu Saka Dusun Sukorame Desa Mangunan Dlingo Bantul, Fajar Dewantoro mengatakan, gerakan peduli korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah diinisiasi oleh pemuda Suko Rame. "Kami pernah merasakan pedihnya ketika gempa bumi terjadi di Bantul tahun 2006," ujar Fajar.Â
Artikel Terkait :Â Mahasiswa Polbangtan Dampingi Masyarakat Manfaatkan Lahan Tidur
Dalam acara itu juga dihadiri Sekretaris Desa Mangunan Dwi Eko Susanto, Ketua BPD Desa Mangunan Sanimen, Ketua Karangtaruna Desa Mangunan Purwo Harsono.
Fajar menjelaskan, merujuk pengalaman pahit ketika terjadi bencana alam, spontan pemuda Karang Taruna Pandu Saka bergerak dilapangan dengan menggalang dana dari masyarakat.
Fajar mengatakan, pihaknya sangat terbantu dengan kepedulian masyarakat Mangunan dan wisatawan sehingga program penggalangan dana sukses. "Kami tidak bisa menjalankan penggalangan dana ini tanpa dukungan masyarakat, " ujar Fajar.  Â
Sementara Staf Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Bantul Setyo mengatakan, gerakan peduli sosial dari Karangtaruna Pandu Saka Dusun Sukorame bisa jadi contoh bagi daerah lainnya. Bahwa gerakan peduli sosial tersebut harus selalu dipupuk ditengah masyarakat.Â
Kepedulian itu merupakan salah satu aspek kesiapsiagaan dalam menghadapi segala bentuk bencana alam. "Kepedulian terhadap sesama yang mengalami bencana seperti Karangtaruna Pandu Saka ini merupakan aset bangsa yang harus dijaga," ujarnya. Dijelaskan sejauh ini dana yang terkumpul di PMI Bantul Rp 350 juta. Diperkirakan kedepannya donasi dari warga Bantul untuk korban bencana alam semakin besar. (Roy)Â