Seruan Pilurdes Bebas Politik Uang Berkumandang di Bantul

Photo Author
- Selasa, 9 Oktober 2018 | 20:30 WIB

DLINGO, KRJOGJA.com - Rumor tindakan membagi uang menjelang pemilihan lurah desa (Pilurdes) Desa Temuwuh Kecamatan Dlingo Bantul hingga kini masih dilakukan penelusuran kebenaranya. Terkait adanya kabar bagi-bagi ‘uang saku’ itu panitia Pilurdes Desa Temuwuh bakal segera mengelar koordinasi sebelum mengambil tindakan. Sementara itu masyarakat berharap agar perhelatan Pilurdes di Tewuwuh berlangsung damai tanpa adanya praktik politik uang.

Salah satu anggota Panitia Pilurdes Desa Temuwuh Kecamatan Dlingo Bantul, Wahyu, Selasa (9/10) menjelaskan, meski ditengah masyarakat indikasi pratik politik uang mulai terasa. Namun panitia Pilurdes belum mengambil tindakan dan masih akan melakukan koordinasi dengan panitia lainnya.

“Kami justru baru mengetahui soal kabar itu dari media massa,” ujar Wahyu. Disinggung soal kemungkinan bakal mengumpulkan tim sukses masing-masing calon lurah, Wahyu belum bisa membeberkan banyak. “Sebelum mengambil langkah, kami akan koordinasi dengan ketua dulu, karena saya ini anggota,” ujarnya.

Sementara Purwanto, warga Salam Desa Temuwuh Dlingo Bantul mengatakan, sebelumnya memang  ada dugaan salah satu calon memberikan uang kepada masyarakat. Oleh karena itu, sebagai warga sangat berharap agar penyelenggaraan Pilurdes di Temuwuh Dlingo Bantul berjalan tanpa adanya politik uang.

“Kami menyita beberapa lembar uang pecahan Rp 20 ribuan dari warga Salam,” ujarnya.

Dengan kejadian itu Purwanto minta agar masing-masing calon tetap mengedepankan etika, tidak main politik uang  dalam agar marwah demokrasi tetap terjaga. “Kami sangat berharap siapa saja calon yang terpilih bisa merangkul semua warga elemen masyarakat baik yang  ketika Pilurdes mendukung dan tidak. Karena semua tujuannya satu memajukan Desa Temuwuh,” ujarnya.

Sementara salah satu calon Lurah Temuwuh Dlingo Bantul, H Suradi SE mengatakan, jika dalam tahapan Pilurdes tidak pernah melakukan bagi-bagi uang dengan tujuan membeli suara rakyat agar menang dalam Pilurdes. “Saya tidak pernah bagi-bagi uang, tetapi tentu rakyat bisa menilai sendiri,” ujarnya.

Keyakinan itu lantaran selama menjabat sebagai lurah sudah melakukan pembangunan di Temuwuh. Jika ada pihak tidak puas hal itu dinilai wajar,  karena dalam setiap pemerintahan  belum bisa memuaskan semua rakyat. (Roy)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X