BANTUL, KRJOGJA.com - Membanjirnya wisatawan di kawasan Dlingo harus ditangkap sebagai peluang usaha baru diluar. Sektor wisata sejauh ini tidak bisa dipisahkan dengan banyak aspek di sekitarnya. Penginapan, kuliner, pusat oleh- oleh serta prasarana merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari adanya pusat wisata.
Juli 2018 sebuah pasar kerajinan di Muntuk Dlingo Bantul dibuka. Berada di jantung pusat objek wisata di Dlingo, pasar itu menampung aneka kerajinan berbahan bambu. Pasar tersebut diyakini mampu mengangkat kerajinan bambu sebagai komoditas wisata unggulan.
Baca juga :
Pelaku Wisata Menanti Pelebaran Jalan Imogiri-Mangunan
Jetama Siap Manjakan Wisatawan di Mangunan Dlingo
"Serta Bambo art di Muntuk ini menampung semua kerajinan khas Mangunan dari bahan bambu, " ujar Ketua Koperasi Notowono Mangunan, Purwoharsono, Selasa (04/09/2018).
Purwoharsono mengungkapkan, pasar tersebut digenjot promosinya lewat paket wisata jip. Wisatawan oleh jip akan dibawa mengunjungi objek paling menarik di Dlingo. "Kami berusaha paket wisata jip itu akan mempercepat pengunjung mengenal Pasar Kerajinan," ujarnya.
Karena setiap jip pembawa wisata akan mampir ke pasar kerajinan Muntuk. Selain itu, pasar itu dinilai mampu memperpendek rantai pemasaran dengan harapan pendapatan masyarakat meningkat. Nada optimis itu mengigat lokasi pasar berada diruas strategis menuju objek wisata di Mangunan Dlingo. ‘Aneka perobotan rumah tangga semua tersedia dipasar kerajinan,†jelasnya. (Roy)