BANTUL, KRJOGJA.com - Kunjungan wisatawan ke kawasan pantai selata Bantul selama beberapa minggu ini mengalami penurunan. Hal itu akibat maraknya informasi yang beredar mengenai gelombang tinggi (pasang) di kawasan pantai selatan. Akibat penurunan kunjungan wisatawan, pedagang kuliner di kawasan pantai selatan juga mengeluhkan sepinya pembeli.
â€Saya belum menghitung kisaran berapa persen penurunan jumlah kunjungan wisatawan tersebut. Namun yang pasti jumlahnya menurun dibanding sebelumnya. Dan memang ada relevansi imbas dari adanya informasi gelombang pasang yang terjadi pada Juli lalu,†ujar Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo.
Baca juga :
Penataan Pantai Selatan Gunungkidul Dimulai dari Baron
Gelombang Besar Masih Berpotensi Terjadi di Pantai Selatan
Kwintarto menegaskan gelombang tinggi yang terjadi hampir setiap tahun di kawasan pantai selatan merupakan sebuah fenomena yang seharusnya justru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan apabila dikemas menjadi sesuatu hal yang menarik. Ia pun mengajak wisatawan untuk tidak takut pergi ke pantai selama mereka patuh pada aturan dan ketentuan yang diwajibkan seperti tidak mandi di laut.
â€Larangan mandi di pantai selatan Bantul bukan hanya saat gelombang pasang, namun pada hari biasa hal itu memang tidak diperbolehkan,†jelasnya.
Kedepan pihaknya akan mengajak semua pelaku wisata dan pengusaha di sepanjang pantai untuk tidak perlu panik menghadapi gelombang tinggi karena fenomena alam tersebut biasa terjadi tiap tahun. Informasi dan kabar yang beredar terutama di media sosial seakan memang menjadi hal yang menakutkan.