Bupati Bantul Drs H Suharsono didampingi Kepala Seksi Pengelolaan Jaringan Irigasi Bidang Sumber Daya Air DPU PKP Bantul, Yitno ST MT mengatakan, pembukaan muara sungai sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu. “Setiap kali dibuka, malamnya langsung tertutup pasir dan begitu seterusnya,†ujarnya.
Bahkan dalam upaya membuka muara sudah menurunkan dua alat berat meskipun belum berhasil sepenuhnya. Rencanya alat berat milik Balai Besar Wilayah Serayu Opak (BBWSO) akan segera dikirim. Menurut Yitno, kendala dalam membuka muara sungai masih tingginya gelombang air laut.
Pada saat aliran sungai sudah mengalir ke laut bisa sewaktu waktu kembali tersumbat jika gelombang tinggi datang secara mendadak. Terkait dengan ganti rugi, pemerintah daerah lewat dinas pertanian bakal memberikan ganti bibit kepada petani. “Sudah koordinasi dengan Dinas Pertanian dan sudah siap memberikan bantuan bibit,†ujar Suharsono.
Sementara Kasdim 0729/Bantul, Mayor Inf Suwarno mengatakan, tanaman bawang merah milik warga yang terendam baru berumur 30 hari. “Luasan lahan yang terendam diantaranya bawang merah, cabai dan semangka dengan luas mencapai 100 hekatare,†ujarnya.
Dari Kodim Bantul sejak tiga hari lalu menggelar karya bakti bersama Pemda Bantul, warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), relawan, PMIÂ membuat sodetan sepanjang 150 m dengan kedalaman 5 meter di muara sungai opak Baros Tirtohargo Kretek. (Roy)