BANTUL, KRJOGJA.com - Dampak terjadinya gelombang laut pasang mengakibatkan kerusakan sarana wisata di kawasan pantai selatan Bantul. Fasilitas tersebut pun bakal menjadi prioritas perbaikan guna memulihkan industri pariwisata. Hal tersebut ditekankan Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo SSos.
Menurutnya, kerusakan akibat terjangan gelombang laut di antaranya pohon perindang atau penghijauan roboh, kerusakan fasilitas gazebo serta pos tim SAR dan lainnya. Sementara warung-warung makan milik warga perlu segera ada pembenahan, karena selain ada yang roboh juga kemasukan pasir laut.
Baca juga :
BMKG: Sampai 30 Juli, Jangan Melaut Dulu!
Santri Ponpes Babak Belur Dihajar Suporter
"Apalagi bulan depan akan digelar festival layang-layang tingkat Internasional, sehingga penataan kembali pantai selatan Bantul terutama Parangtritis harus segera dilakukan," kata Kwintarto.
Selain itu dampak akibat gelombang laut pasang di Bantul tidak hanya berupa kerusakan sarana wisata, tetapi juga mengurangi jumlah pengunjung. Tidak sedikit wisatawan yang khawatir selama beberapa hari ketika terjadi gelombang pasang.
Dengan kurangnya jumlah pengunjung maka berkurang pula pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi obyek wisata. Sementara kerugian yang diderita warga, meliputi rumah dan warung di kawasan wisata Pantai Pandansimo Lama, Pandansimo Baru, Kuwaru dan Gua Cemara. Sedangkan petani di wilayah Tirtohargo Kretek dan Srigading Sanden yang lahannya kemasukan air laut dikawatirkan tanamannya bisa mengalami puso. (Jdm)