Khas Indonesia, Robot Tari Diminati Luar Negeri

Photo Author
- Selasa, 10 Juli 2018 | 12:45 WIB

SEJAK 2009, Kontes Robot Indonesia (KRI) Nasional me-nambah satu kompetisi yangsangat spesifik dan hanya ada di  Indonesia, Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI). Tujuannya seperti diungkap Ketua Dewan Juri  KRI  Nasional 2018, adalah jelas. 

Sekalipun anak-anak muda itu bergerak di dunia teknologi robot diharapkan juga mengenal  seni budaya Indonesia. Dan seni budaya itu, bisa diterapkan dengan robot.”Dan panitia selalu meng-ambil tari tradisional Indone- sia,” tegas  Wahidin Wahab,Senin, (9/7) di  Sportorium UMY.

Dalam kontes ini ungkapnya, robot akan menari tarian yang ditentukan dengan mengikuti musik yang ada. Meski  tidak  hafal  tarian tradisional apa saja yang pernah digunakan untuk kontes, Wahidin menyebut bila pertamakali diselenggarakan  dengan  tema  Tari Pendet. Kemudian ada Tari Piring, Kelana Topeng dan lainnya. Ketika 2015 silam KRI diselenggarakan di UMY, KRSTI mengambil tema Tari Jaipong.

”Tahun ini kami mengambil tema Tari  Remo asal Jombang. Panitia memang menganekaragamkan tarian Indonesia. Jadi berganti-ganti temanya,” ungkap Wahidin.

Baca juga; 

48 PT Ikuti Kontes Robot di UMY


Indonesia Kalah, Indra Sjafri: Namanya Juga Anak Muda!

Dirut'KR' Viral di Medsos, Ustadz Jazir : Itu Bukan Salat

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X