BANTUL, KRJOGJA.com - Tingginya curah hujan mengakibatkan Jalan Sampakan - Singosaren tepatnya di Dusun Pagergunung Sitimulyo Piyungan Bantul ambles, Selasa (23/01/2018). Peristiwa jalan ambles dipicu longsornya talud disisi selatan Jembatan Betoro lantaran tergerus air Sungai Opak. Mencegah pengguna jalan terperosok, di sekitar lokasi dipasang tali pengaman.
Peristiwa amblesnya jalan tersebut sebenarnya sudah terjadi sejak Senin lalu, namun waktu itu rekahan pada badan jalan relatif kecil dan memanjang. Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY, Bambang Sugaib mengatakan, kerusakan jalan tersebut tergolong cukup parah, karena longsornya mencapai 40 meter dengan ketinggian tebing sekitar 15 meter sampai 20 meter.
Mengingat keberadaan jalan tersebut cukup penting bagi masyarakat, begitu mendapatkan informasi tentang kerusakan pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan aparat setempat dan BPBD DIY. Salah satunya tindakan yang dilakukan yakni dengan memasang rambu-rambu di sejumlah simpang yang menuju ke lokasi longsor.
"Rencananya Rabu (24/01/2018) kami akan mengadakan koordinasi dengan aparat setempat dan pihak Kepolisian di Balai Desa Sitimulyo Piyungan berkaitan dengan pengaturan lalu lintas di daerah tersebut. Mengingat keberadaan jalan tersebut merupakan jalan utama yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Adapun untuk perbaikan, saat ini belum bisa kami lakukan, karena masih menunggu hasil koordinasi dengan pihak-pihak terkait," terang Bambang Sugaib.
Lebih lanjut Bambang Sugaib menambahkan, supaya penanganan dan perbaikan yang dilakukan bisa maksimal pihaknya terus melakukan evaluasi berkaitan dengan kondisi kerusakan. Dengan adanya evaluasi dan sejumlah antisipasi tersebut diharapkan kerusakan di ruas jalan tersebut tidak semakin parah.
"Terus terang untuk melakukan perbaikan, butuh kecermatan jadi belum bisa kami lakukan. Saat ini yang bisa kami lakukan adanya mengintensifkan koordinasi dan mengurangi jumlah beban atau masyarakat yang lewat di kawasan tersebut. Begitu pula untuk kendaraan berat, karena kondisi jalan tidak memungkinkan di larang untuk lewat," terangnya.
Cahyo Widagdo dari PT Suradi Sejahtera Raya mengatakan, badan jalan yang ambles diperkirakan panjangnya mencapai 40 meter dengan ketinggian sekitar 10 meter. Dijelaskan, setelah terjadi ambles pihaknya langsung memasang garis pengaman.
Peristiwa tersebut terjadi karena tebing Sungai Opak sisi timur longsor sehingga mengakibatkan badan jalan ambles. Oleh karena itu pihaknya sebagai penggarap pengaspalan belum berani bertindak, selain itu longsornya tebing itu juga bukan kewenangannya. "Kami hanya membantu melakukan pengamanan saja, tentu soal teknis penanganan jadi kewenangan PU ESDM DIY," ujar Cahyo. (Ria/Roy)