BANTUL, KRJOGJA.com - Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul sejak pukul 14.00 WIB, titik banjir dan kerusakan di Bantul mencapai lebih dari 90 titik.Â
Data terus bertambah hingga pukul 15.30 WIB hingga mencapai 120 titik yang tersebar hampir merata di 17 kecamatan se-Bantul. Adapun kerusakan di antaranya akses jalan lumpuh akibat jembatan terputus, kerusakan jaringan PLN, jalan tergenang, rumah terendam, pohon tumbang, longsor di beberapa kawasan tertentu serta kerusakan rumah akibat longsor dan terkena pohon tumbang.Â
Tidak hanya itu, lahan pertanian dan kolam pembibitan ikan di beberapa tempat juga ikut terendam air.
"Data masih terus berjalan, posisi kami di kantor masih agak 'crowded' sehingga data yang dapat kami sampaikan masih sangat terbatas," ujar salah satu petugas dari Pusdalops yang enggan disebut namanya.
Selain kerusakan, beberapa warga kawasan tertentu juga terpaksa harus dievakuasi ditempat aman karena rumahnya terendam air. Beberapa warga tersebut di antaranya dusun Bulus Jetis dan Sriharjo Imogiri.
Kepala BPBD Bantul, Drs Dwi Daryanto,MSi membenarkan jika data masih terus berjalan. Adapun banjir saat ini terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi selama bberapa hari terakhir. Berdasarkan data dari BMKG, curah hujan masih terus tinggi hingga tiga hari kedepan.Â
Data kerusakan yang terpantau di antaranya tanah longsor di dua tempat yang menimpa rumah di Dusun Nogosari Rt 01 Wukirsari Imogiri dan kawasan Blali Seloharjo Pundong.Â
Rumah roboh di kawasan Kajor Wetan Imogiri, tanah longsor di Jalan Wonosari, kawasan Tambalan Srimartani, Piyungan. Untuk pohon tumbang terjadi di Jalan Imogiri Barat sehingga menutup akses jalan serta di kawasan Banyakan Piyungan yang menimpa rumah.Â
