BANTUL,KRJOGJA.com - Kasi Propam Polres Bantul, Iptu Sutarto menyatakan kisruh yang melibatkan Setyo anggota Sabhara Polres Bantul dan Yuli petugas Kejaksaan Negeri Bantul di PN Bantul, Kamis (8/6/2017) bukan dipicu karena tak diberi jatah minuman keras (miras).
Tetapi percekcokan terjadi saat anggota Sabhara tersebut hendak mengklarifikasi sikap Yuli yang tak menghiraukan kedatangannya untuk mengirim miras yang akan digunakan sebagai barang bukti di dalam sidang tipiring. Â
"Pagi itu anggota kami datang ke kejaksaan untuk mengirim surat penyerahan dan permohonan barang bukti. Karena saat itu Yuli sedang sibuk sehingga Setyo merasa disepelekan dan tak dihargai dan berlanjut sampai pengadilan," ujar Iptu Sutarto SH didampingi Kasubag Humas Polres Bantul AKP Leonisya Sagitarius SIK saat memberikan keterangan kepada KRjogja.com, Jumat (9/6/2017).
Saat itulah Setyo mendatangi Yuli dan merangkul dan meminta bergeser ke tempat parkir untuk mengklarifikasi sikap Yuli yang tak menghormati Setyo. Saat itulah keributan mulai terjadi. Â
Dari informasi yang dikumpulkan Iptu Sutarto, saat itu Setyo merangkul Yuli meminta kehadirannya dihargai. Begitu juga sebaliknya Yuli juga merangkul Setyo dan menanggapi dengan nada tinggi sehingga menimbulkan kegaduhan.
"Jadi ini hanya salah paham saja dan anggota kami tak mabuk atau sering mabuk-masukan. Kami sudah sepakat untuk tak memperpanjang masalah kami. Kejaksaan melalui Kasi Pidum dan pihak Polres Bantul sepakat tak memperpanjang masalah ini dan siap membina anggotanya masing-masing," tegas Sutarto. Â
Seperti diketahui, Setyo merupakan anggota Satuan Sabhara Polres Bantul yang bertugas sekitar sebulan yang lalu. Sebelumnya ia bertugas di Polda Metro dan tak memiliki riwayat sering mabuk-mabukan.(Usa)
