3 Menit Mendebarkan Bagi Penjaga Perlintasan KA di Gubug Sedayu

Photo Author
- Sabtu, 25 Maret 2017 | 15:55 WIB

RAUT tegang tidak bisa lepas dari wajah Waluyo (41) penjaga palang pintu kereta api di Gubug, Argosari, Sedayu Bantul Yogyakarta. Ia baru saja melewati 3 menit mendebarkan yang jika terlambat, bukan tidak mungkin kecelakaan terjadi di depan matanya.

Semua bermula ketika 3 menit sebelum Kereta Api (KA) Bogowonto jurusan Lempuyangan Yogyakarta - Pasar Senen Jakarta akan melintas di pos yang ia jaga. Karena masih 3 menit ia belum menurunkan palang pintu kereta api. Saat ia bersiap-siap, sebuah pickup yang membawa karung berisi sampah melintas.

Baca : As Roda Patah, Pickup Hampir Diseruduk KA Bogowonto

"Setiap saya melihat mobil angkutan barang, saya pasti deg-degan, soalnya karakter perlintasan di sini memang agak dalam. Resiko as patah atau roda meletus sangat mungkin," kata Waluyo kepada KRjogja.com, Sabtu (25/03/2017).

Kekhawatiran Waluyo terjadi, mobil yang disopiri oleh Wahyu (45) itu tiba-tiba berhenti dan mesin mati sebelum melintas di rel kedua. Posisi moncong mobil berada tipis di dekat rel. "Dalam pikiran saya langsung terpikir kereta segera lewat, segera saya telepon ke pos stasiun untuk memberitahu kondisi yang terjadi," kata Waluyo.

Untungnya masinis bisa segera langsung mengetahui dan kemudian memperlambat kereta dan berhenti tepat di depan pickup yang as rodanya patah. "Pak, kalau bawa barang berat sebaiknya jangan lewat sini. Kondisi jalan setelah rel pertama itu agak dalam. Kalau kenapa-napa saya tetap kena," kata Waluyo dengan nada tegang.

Wajar jika Waluyo selalu berdebar-debar dan raut wajahnya tegang, awal bulan Maret lalu, sebuah mobil minibus KIA Pregio dihantam kereta hingga rusak parah saat melintas di situ dan mengalami pecah ban. Sopir warga Magelang mengalami lua yang cukup parah.

Sang sopir, Wahyu berkali-kali minta maaf pada Waluyo. Ia sendiri tidak menyangka jika mobil yang dibawanya as-nya patah tepat di tengah perlintasan kereta. Saking tegangnya, Waluyo sampai bingung saat masyarakat yang menolong meminta ia masuk ke mobil dan menginjak rem saat memindah mobil.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: agung

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X