BANTUL (KRjogja.com) - Wacana relokasi tambak udang di pesisir selatan Bantul ke dalam satu kompleks di Srigading Sanden Bantul diperkirakan tidak bakal mudah terealisasikan. Sejumlah pemilik tambak lebih memilih bertahan di tempatnya sekarang dibanding harus pindah. Pertimbangan efisiensi jadi alasan utama pemilik tambak enggan pindah.
Salah satu petani tambak asal Parangtritis, Rabu (18/01/2017) mengungkapkan, wacana tentang kepindahan di Sanden akan sangat sulit dilakukan. Ia mengaku kesulitan soal biaya karena harus ditanggung sendiri oleh para petani tambak. “Kami ini usaha patungan dengan warga lainnya, ketika harus pindah biaya yang harus kami tanggung tidak sedikit,†ujar sumber yang enggan disebut jatidirinya itu.
Sementara Lurah Desa Srigading Wahyu Widodo SE, mengatakan, dari totol luas lahan itu 26,5 lahan milik desa, sisanya ada lahan Sultan Ground (SG) yang dimanfaatkan warga bercocok tanam. "Pemerintah DIY sudah menetapkan lahan 111 hektare tersebut sebagai kawasan relokasi tambak udang," ujar Wahyu.
Meski begitu hingga sekarang ini belum ada kepastian kapan relokasi direalisasikan. Wahyu menegaskan, sebagai kepala desa tidak akan gegabah terkait relokasi tambak udang. Soal tenaga kerja harus memberdayakan warga Srigading Sanden Bantul.
Selain itu, soal CSR nantinya juga harus jelas sesuai dengan ketentuan diawal. Lebih penting lagi, petani tambak juga harus siap segalanya mulai modal hingga sumber daya manusia (SDM). "Jangan sampai nanti ditengah jalan ada persoalan terkait permodalan dan pengetahuan," jelas Wahyu.
Oleh karena itu sebelum relokasi dilakukan, harus dicek semua terkait kesiapan petani dalam melakukan budidaya udang. Ketika semua sudah siap, tentunya tidak akan muncul persoalan dikemudian hari.
"Contoh begini, jangan sampai terjadi pakan yang seharusnya harganya itu Rp 10 ribu, tetapi hanya diberikan pakan yang harganya Rp 5 ribu, itu contohnya saja," ujar Wahyu.
Sementara itu relokasi tambak di kawasan pantai selatan Bantul hingga kini masih dikaji pemerintah. Sejauh ini Dinas Kelauatan dan Perikanan DIY sudah menyiapkan lahan seluas 111 hektare di Srigading khusus untuk pengembangan tambak udang. (Roy)