Budidaya Lele Mutiara Gunakan Metode Shipon

Photo Author
- Selasa, 15 Agustus 2023 | 15:10 WIB
Dr Moh Toifur (tengah) menyerahkan bibit lele Mutiara kepada Sriyono (Ketua Pokdakan Mekar Janah).   (UAD Yogyakarta)
Dr Moh Toifur (tengah) menyerahkan bibit lele Mutiara kepada Sriyono (Ketua Pokdakan Mekar Janah). (UAD Yogyakarta)

Krjogja.com - BANTUL - Budidaya lele Mutiara dengan metode shipon sangat prospektif.


"Budidaya lele Mutiara yang higienis dengan metode shipon termodifikasi water level sensor bermitra dengan Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Mekar Janah sangat diminati. Karena prospektif dan banyak diminati Pengabdian Kepada Masyarakat/PkM tahun lalu, maka diteruskan tahun ini," kata Dr Moh Toifur, Ketua Tim PkM Magister Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Selasa (15/08/2023). PkM dilaksanakan di Dusun Bakal Pokok Argodadi, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul.

Baca Juga: Dilarang Sejak Tahun 1971, Begini Sejarah Berdirinya Islam Jamaah

Dijelaskan Moh Toifur, PkM tahun ini berdasarkan pengalaman pemeliharaan lele tahun lalu perlu menambah kandungan oksigen serta memperbaharui air kolam secara terus menerus. "Untuk itu, unit kolam ditambah alat water level sensor yang airnya mengucur dari pipa setinggi 2,5 m. Sementara untuk sensor kualitas air digunakan sensor pH, sensor NH3, dan sensor suhu. Untuk atap, baik tiang maupun atapnya palstik UV diganti yang baru," ucapnya.

Baca Juga: Wapres Yakin Pramuka Cetak Calon Pemimpin Bangsa

Kegiatan ini dibagi menjadi 2 yaitu pembesaran bibit, pengolahan dan pemasaran. Untuk pembesaran bibit diserahkan bibit lele Mutiara 3.000 ekor berukuran 7-9 cm untuk dipelihara selama 3 bulan. Sedangkan untuk pengolahan dan pemasaran disediakan 3.000 ekor lele dengan berisi 7-9 ekor perkilogram.

"Lele ini diberi bumbu, dipackaging menggunakan tin wall kemudian dibekukan, untuk selanjutnya dipasarkan secara online," tuturnya.Hadir dalam acara tersebut Lurah, kepala LPPM UAD Anton Yudhana ST MT PhD, Lurah Argodadi, Prayitno, dirinya selaku Ketua PkM beserta anggota Okimustava MPdSi dan Yahya Hanafi MSc, Ketua Pokdakan Sriyana, mahasiswa 5 orang, anggota Pokdakan Mekar Janah 28 orang. PkM ini didukung oleh Kemendikbudristek.

Sedangkan Anton Yudhana PhD selaku Ketua LPPM UAD terkesan dengan kegiatan Pokdakan Mekar Janah. Ke depan mengharapkan bisa dikembangkan di bidang yang lain seperti pengolahan limbah kolam untuk pertanian, ekstrak kepala daln tulang untuk krupuk dan lain-lain.

Baca Juga: Pejuang ini Masih Simpan Granat dan Amunisi di Rumahnya

Sementara itu, Prayitno, Lurah Desa Argodadi dalam sambutannya menyatakan, senang dan siap mendukung PkM ini karena warga diberdayakan sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga. Pada tahun-tahun berikutnya mengharapkan adanya bimbingan terus dari LPPM UAD.

Ditambahkan Siriyana, Ketua Pokdakan berterimakasih atas program PkM dapat membuat warga semakin solid dan menambah ilmu dan wawasan tentang budidaya ikan dengan teknologi shipon termodifikasi. "Fisika yang katanya sulit ternyata dapat dirasakan manfaatnya di masyarakat, dipraktikan dalam budidaya lele Mutiara." ucapnya. (Jay)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X